Wah….wah dunia perpolitikan semakin rumit, ribet saja. Belum selesai perkara Bung Bazar, muncul lagi permasalahan yang baru (terkuaknya kesaksian-kesaksian yang dipenuhi kebohongan oleh sang mantan Puteri Indonesia) dari dalam badan salah satu partai penguasa di Bumi Pertiwi ini.
Jika dilihat dari Rating (peringkat) berdasarkan kepopuleran, partai yang didominasi dengan warna biru ini memiliki reputasi yang menurundrastis, tetapi lain halnya dengan Angelina Sondakh (yang akrab dipanggil Angie).
Beberapa hari ini mass media sedang marak membicarakan tentang kebohongan yang dilakukan oleh Perempuan berdarah Manado ini, terkait hal kepemilikan “Handphone Pintar” (Smartphone-dalam hal ini BlackBerry). Angie tidak mengakui di persidangan kasus “Suap Wisma Atlet”, bahwa Angie memiliki BB di tahun 2009. Masih banyak lagi kebohongan yang telah di buat oleh Angie di dalam proses persidangan ini.
Belum selesai dengan perbincangan publik tentang kebohongan saudari Angie, masyarakat kembali dikejutkan dengan rencana “ROTASI ANGIE KE KOMISI 3 DPR-RI” (Komisi yang menangani Bidang Hukum dan Pertahanan).
Memang moral bangsa ini sudah rusak, hal ini terlihat dengan rencana kebijakan pejabat Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu melakukan ROTASI. Bayangkan saja, bagaimana mungkin seseorang yang sedang terkait dengan sebuah kasus KORUPSI, ditempatkan di komisi yang menangani permasalahan HUKUM. Dari sini saja sudah tampak, bahwa pejabat-pejabat kita sekarang tidak arif dan bijaksana dalam menetapkan sebuah keputusan, serta tidak memiliki INTEGRITAS.
“Bagaimana mungkin orang yang sedang terjerat kasus KORUPSI, mau menangani kasus KORUPSI pula?” (ngaca dulu donk)
Memang di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, tetapi setidaknya kita sedang berusaha untuk menata roda pemerintahan menjadi lebih baik. Dengan cara menempatkan orang-orang yang benar-benar memiliki loyalitas untuk memperjuangkan nasib Bangsa Indonesia tercinta, bukan loyalitas terhadap kepentingan partai semata (sekalipun orang lain menjadi korban, bahkan berbohong sekalipun diperbuat demi menjaga nama baik partai).
Saya sangat apresiasi dengan saudara Abraham Samad (Ketua KPK) yang memiliki sikap/prinsip. Dimana dia mengatakan secara langsung ke media, bahwa dia tidak akan menghadiri Rapat RBP (suatu rapat koordinasi antara KOMISI 3 dengan lembaga hukum yang terkait) jikalau rapat tersebut dihadiri pula oleh Si Mantan Isteri Alm. Adjie Massa’id. Ini merupakan bentuk penolakan ataupun ketidaksetujuan Abraham terhadap rencana ROTASI di Komisi 3.
Kabar terbaru yang disiarkan oleh media elektronik, bahwa rencana ROTASI di KOMISI 3 terhadap saudari Angelina Sondakh tidak jadi dilakukan atau dibatalkan. Kita tidak pernah tahu alasan para pimpinan Dewan, tetapi berbagai pihak menyambut baik dengan kabar ini.
