Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Membaca dan menulis, kesukaanku. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

[Novel] Menapak Jejak di Kimaam, Episode 47-48

13 November 2024   06:05 Diperbarui: 13 November 2024   06:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sampai jumpa, Kampung Tabonji. Aku akan kembali dengan banyak ilmu dan pengalaman," bisik Josefa dalam hati.

Di dalam pesawat, Josefa menghabiskan waktu dengan merenungkan perjalanan panjang yang telah dia tempuh. Dari keinginannya yang kuat untuk belajar lebih dalam tentang tanaman Dambu, hingga perdebatan keras dengan keluarganya untuk kuliah di IPB, semuanya merupakan bagian dari perjalanan menuju pencapaian impian.

Ketika pesawat terbang di atas awan, Josefa menatap ke luar jendela dengan pandangan penuh harapan dan rasa syukur. Dia siap untuk menerima tantangan di depannya, untuk memanfaatkan ilmu yang akan dia dapatkan di IPB dan membawa manfaat bagi masyarakatnya di Kampung Tabonji.

"Ini bukan akhir, tetapi awal dari sebuah petualangan baru," pikir Josefa sambil tersenyum. "Setiap langkah akan membawa aku lebih dekat pada impian yang aku kejar."

Dengan tekad yang bulat dan semangat yang membara, Josefa memasuki babak baru dalam hidupnya dengan keyakinan bahwa setiap langkah akan membawa dia lebih dekat pada impian yang dikejarnya.

Kedatangan di IPB

Josefa tiba di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan perasaan campur aduk antara kegembiraan dan kecemasan. Kota Bogor yang hijau dan sejuk langsung menyambutnya dengan udara segar dan pemandangan alam yang memesona. Namun, di balik keindahan itu, dia merasakan tantangan besar yang menanti di hadapannya.

"Sungguh indah Bogor ini, Ma," ucap Josefa sambil menatap ke luar jendela mobil.

"Iya, Nak. Semoga kamu cepat beradaptasi di sana ya," jawab ibunya dengan senyum cemas.

Setibanya di kampus IPB, Josefa disambut oleh suasana akademis yang dinamis dan penuh dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

"Wah, banyak sekali kegiatan di sini," komentar Josefa kepada Ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun