"Sampai jumpa, Kampung Tabonji. Aku akan kembali dengan banyak ilmu dan pengalaman," bisik Josefa dalam hati.
Di dalam pesawat, Josefa menghabiskan waktu dengan merenungkan perjalanan panjang yang telah dia tempuh. Dari keinginannya yang kuat untuk belajar lebih dalam tentang tanaman Dambu, hingga perdebatan keras dengan keluarganya untuk kuliah di IPB, semuanya merupakan bagian dari perjalanan menuju pencapaian impian.
Ketika pesawat terbang di atas awan, Josefa menatap ke luar jendela dengan pandangan penuh harapan dan rasa syukur. Dia siap untuk menerima tantangan di depannya, untuk memanfaatkan ilmu yang akan dia dapatkan di IPB dan membawa manfaat bagi masyarakatnya di Kampung Tabonji.
"Ini bukan akhir, tetapi awal dari sebuah petualangan baru," pikir Josefa sambil tersenyum. "Setiap langkah akan membawa aku lebih dekat pada impian yang aku kejar."
Dengan tekad yang bulat dan semangat yang membara, Josefa memasuki babak baru dalam hidupnya dengan keyakinan bahwa setiap langkah akan membawa dia lebih dekat pada impian yang dikejarnya.
Kedatangan di IPB
Josefa tiba di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan perasaan campur aduk antara kegembiraan dan kecemasan. Kota Bogor yang hijau dan sejuk langsung menyambutnya dengan udara segar dan pemandangan alam yang memesona. Namun, di balik keindahan itu, dia merasakan tantangan besar yang menanti di hadapannya.
"Sungguh indah Bogor ini, Ma," ucap Josefa sambil menatap ke luar jendela mobil.
"Iya, Nak. Semoga kamu cepat beradaptasi di sana ya," jawab ibunya dengan senyum cemas.
Setibanya di kampus IPB, Josefa disambut oleh suasana akademis yang dinamis dan penuh dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
"Wah, banyak sekali kegiatan di sini," komentar Josefa kepada Ayahnya.