Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Pencinta membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Luka di Balik Kemerdekaan

5 September 2024   06:10 Diperbarui: 8 September 2024   08:46 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka di Balik Kemerdekaan

Merah putih berkibar laksana bendera impian

Di tanah Papua yang memesona penuh rahasia alam

Kemerdekaan telah diraih, namun luka masih menganga

Menghiasi lanskap hati dengan air mata yang merana

Suara tangisan terdengar di tengah rimba yang merenung

Kebenaran tersembunyi di balik tirai kabut yang mendung

Janji kemerdekaan bagai mimpi yang jauh mengambang

Ketimpangan terasa nyata di bawah sinar mentari senja yang malang

Tanah dirampas, kekayaan digali tanpa belas

Hak-hak dihapuskan, suara dibungkam oleh kekuasaan keras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun