Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Makanan Pokok Otak: Rahasia Sukses Belajar Anak Usia SD

13 Agustus 2024   08:36 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:35 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah Anda tahu bahwa otak anak menyerap informasi dan pengalaman baru dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada orang dewasa? Faktanya, periode usia sekolah dasar merupakan masa emas perkembangan otak, sehingga kemampuan belajar dan penyerapan informasi mencapai puncaknya. 

Sayangnya, banyak yang belum menyadari bahwa kecerdasan dan prestasi akademik anak sangat dipengaruhi oleh empat faktor utama yang dapat disebut sebagai "makanan pokok otak."

Empat faktor ini adalah oksigen, nutrisi, kasih sayang, dan informasi. Oksigen memastikan otak berfungsi secara optimal, sedangkan nutrisi memberikan energi yang diperlukan untuk berpikir dan belajar. 

Kasih sayang menciptakan lingkungan emosional yang aman dan kondusif bagi anak untuk berkembang, dan informasi merupakan bahan baku yang diolah oleh otak untuk menghasilkan pengetahuan. Dengan memaksimalkan keempat elemen ini, kita dapat membantu anak-anak meraih kesuksesan belajar yang lebih baik.

Artikel ini berusaha membahas keempat "makanan pokok" ini dan bagaimana mereka berperan dalam meningkatkan prestasi belajar anak-anak sekolah dasar. Dengan memahami dan mengimplementasikan konsep ini, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi anak-anak kita dalam mencapai potensi maksimal mereka.

Oksigen: Udara Segar untuk Otak Cerdas

Pentingnya oksigen: Oksigen adalah elemen vital yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh manusia, terutama otak, yang merupakan organ dengan konsumsi energi paling tinggi. Menurut John Medina (2008), dalam Brain Rules, otak menggunakan sekitar 20% dari total oksigen yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. 

Oksigen membantu dalam proses metabolisme sel-sel otak dan berperan penting dalam menjaga konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar. Ketika oksigen dihirup, ia masuk ke paru-paru dan diserap ke dalam darah, yang kemudian mengalir ke otak. 

Oksigen yang cukup memastikan bahwa otak berfungsi secara optimal, meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan kognitif anak. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience (2014) menekankan bahwa peningkatan kadar oksigen dapat meningkatkan kinerja kognitif, termasuk perhatian dan memori kerja.

Dampak kekurangan oksigen: Kekurangan oksigen, atau hipoksia, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan kesulitan belajar pada anak-anak. Menurut Richard Frye (2002), dalam Hypoxia and the Brain, hipoksia dapat menyebabkan kelelahan mental, penurunan konsentrasi, dan gangguan daya ingat. 

Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup oksigen mungkin mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran, menurunkan performa akademik, dan meningkatkan risiko gangguan perkembangan otak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun