Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menunda Pekerjaan di Detik-Detik Terakhir: Dampak Negatif dan Solusinya

3 Agustus 2024   06:10 Diperbarui: 3 Agustus 2024   06:14 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Solusi dan Strategi Mengatasi "In Jury Time"

Teknik manajemen waktu: Teknik yang efektif dapat membantu individu mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan dengan lebih baik. Beberapa metode yang dapat diterapkan, antara lain metode Pomodoro, dan matriks Eisenhower.

Metode Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang melibatkan kerja fokus selama 25 menit diikuti istirahat singkat selama 5 menit. Francesco Cirillo (2006), dalam buku The Pomodoro Technique, menjelaskan bahwa dengan membagi waktu kerja menjadi interval yang terstruktur, individu dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Teknik ini membantu mengurangi perasaan kewalahan dan memotivasi individu untuk menyelesaikan tugas dalam periode waktu yang singkat. Matriks Eisenhower adalah alat untuk membantu mengutamakan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan. Stephen R. Covey  (1989), dalam buku The 7 Habits of Highly Effective People, menekankan pentingnya membedakan antara tugas yang mendesak dan yang penting, sehingga individu dapat fokus pada aktivitas yang benar-benar berdampak dan mengurangi penundaan pekerjaan yang tidak perlu. Dengan menggunakan matriks ini, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai alokasi waktu mereka.

Perencanaan dan penjadwalan: Ini adalah kunci untuk menghindari penundaan pekerjaan. Membuat jadwal yang realistis dan terstruktur dapat membantu individu mengatur waktu mereka secara lebih efektif. Menurut David Allen (2001), dalam buku Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity, menyusun daftar tugas yang jelas dan mengalokasikan waktu untuk setiap aktivitas adalah langkah penting untuk mengelola beban kerja dengan lebih baik. Menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur membantu individu tetap fokus dan termotivasi. Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai, individu dapat membuat rencana aksi yang terarah dan mengurangi kecenderungan untuk menunda. Memanfaatkan alat seperti kalender digital dan aplikasi pengingat dapat membantu individu mengatur waktu dan menghindari penundaan. Dengan menetapkan tenggat waktu yang jelas dan mengingatkan diri sendiri secara berkala, individu dapat menjaga diri mereka tetap on track.

Perubahan budaya kerja: Membangun budaya kerja yang mendukung persiapan dan kolaborasi awal adalah strategi penting untuk mengatasi in jury time di tingkat organisasi. Menurut John Katzenbach & Douglas Smith (1993), dalam buku The Wisdom of Teams: Creating the High-Performance Organization, lingkungan kerja yang mendorong kolaborasi dan persiapan awal dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi kebiasaan menunda. Membangun budaya komunikasi yang terbuka memungkinkan karyawan untuk berbagi tantangan dan mencari solusi bersama. Ini dapat menciptakan rasa tanggung jawab bersama dan mendorong persiapan yang lebih awal. Menyediakan pelatihan manajemen waktu dan dukungan tambahan dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi penundaan. Dengan investasi dalam pengembangan karyawan, organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas secara keseluruhan.

Paparan di atas menunjukkan, kebiasaan menunda pekerjaan hingga detik-detik terakhir atau in jury time, merupakan tantangan signifikan yang memengaruhi individu dan organisasi dalam berbagai aspek. Seperti yang telah dibahas, penundaan dapat menurunkan kualitas pekerjaan, meningkatkan stres, dan menghambat inovasi serta kreativitas. Penyebabnya bervariasi, mulai dari budaya kerja yang tidak mendukung, kurangnya keterampilan manajemen waktu, hingga faktor psikologis seperti kecemasan dan prokrastinasi. Dengan kesadaran dan strategi yang tepat, dampak negatif penundaan ini dapat diminimalkan. Teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro dan matriks Eisenhower, perencanaan yang realistis, serta perubahan budaya kerja yang mendukung kolaborasi dan persiapan awal dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah ini. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun