UNPAR-Geladi Hominisasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Universitas Parahyangan dalam rangka membentuk setiap mahasiswa menjadi pribadi yang utuh. Tema yang diangkat ialah "Mengolah Diri sebagai warga Negara, Terampil Berbahasa dan Berlogika". Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam beberapa seksi. Saya mengikuti Geladi Hominisasi yang dilaksanakan tanggal 22 Oktober 2022 secara daring. Dalam kegiatan Geladi tersebut, kami diajak untuk menyadari bahwa manusia yang utuh merupakan manusia yang dapat berpikir logis, bertanggung jawab serta berakal budi berdasarkan kehendak bebas.
Sejak sebelum pelaksanaan Geladi Hominisasi, kami semua diberi tugas pra geladi sebagai pengantar untuk mengikuti geladi. Dalam tugas tersebut, kami diminta untuk mendengarkan lagu "Indonesia Raya" tiga stanza sekaligus menentukan lirik yang berkesan serta alasan memilih lirik tersebut. Selain itu, kami juga menonton video dokumenter mengenai ketahanan pangan dan budaya di Indonesia. Melalui video tersebut, kami diajak merefleksikan peran orang muda dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Sebagai kaum muda penerus bangsa, melihat berbagai kekayaan budaya yang ada di Indonesia, kita perlu menjaga kearifan lokal serta berbagai ajaran dan tradisi yang terus hidup hingga saat ini.
Tidak berhenti sampai di situ, pada kegiatan Geladi Hominisasi, kami berdinamika bersama dalam kelompok mengenai tema yang telah ditentukan untuk dibahas bersama, seperti Hari Santri Nasional, Hari Pangan Sedunia, Hari Sumpah Pemuda dan lain sebagainya. Kami pun menampilkan hasil diskusi kami di hadapan para peserta lain sebagai bentuk pembelajaran yang kreatif dan dinamis. Dalam waktu terbatas, kami didorong untuk kreatif menyuguhkan materi yang kami bahas. Salah satu contoh ialah kelompok yang menampilkan drama dengan suasana rapat kongres pemuda II sebagai hasil diskusi tentang Sumpah Pemuda. Di akhir kegiatan, kami semua diingatkan bahwa menjadi mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan ialah hidup dengan menghidupi nilai-nilai Sindu, yakni Humanum, Caritas in Veritate dan Pluribus Unum.
 Geladi Hominisasi menjadi hal yang baru bagi saya. Penekanan bahwa geladi bukan layaknya webinar pada umumnya adalah nyata. Kami tidak sekadar melihat pemaparan materi mengenai berbagai topik, melainkan mencari masing-masing dan mencoba memperdalam materi melalui diskusi. Aspek berpikir kreatif dan logis, bersosialisasi dan berbicara di depan umum menjadi hal yang diasah dalam kegiatan geladi. Hal tersebut mendidik kami menjadi manusia yang semakin utuh. Utuh dalam arti memanfaatkan segenap kemampuan dan potensi dalam diri agar berguna bagi lingkungan dan bangsa negara.
Dalam diskusi kelompok, kami dilatih pula untuk saling mengenal dan membangun relasi sebagai sesama mahasiswa Unpar. Hal tersebut dapat menjadi proyeksi kecil dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai sesama masyarakat Indonesia, kita tak perlu melihat perbedaan dan menjadikannya sebagai Batasan dalam berelasi. Justru karena sesama Indonesia, kita tak perlu membatasi diri dan membangun hubungan sosial sebagai warga negara Indonesia. Secara pribadi, Geladi Hominisasi membantu saya dalam menuangkan ide dan berdiskusi guna menemukan jalan keluar sesuai kesepakatan bersama. Ide akan menjadi berguna bila dituangkan dalam forum diskusi dan akan menjadi semakin bernilai ketika dapat dikonseptualisasikan.
Kemampuan yang setiap orang miliki, terutama dalam mengemukakan pendapat dan berbicara di khalayak umum menjadi terasah dalam kegiatan geladi. sebagai seorang mahasiswa, kemampuan tersebut pun dituntut untuk diasah dalam setiap perkuliahan. Kerja kelompok, presentasi, serta projek-projek bersama merupakan wujud agar setiap mahasiswa dapat menjadi pribadi yang berani tampil dihadapan umum serta berjiwa kreatif. Secara langsung juga, ketika setiap orang berlatih berbicara, maka pemilihan kata dalam pengucapan akan diperhatikan guna menyampaikan informasi dengan baik dan mudah dipahami.
Banyak cara yang dapat ditempuh dalam berlatih bahasa dan bernalar yang baik. Mengikuti berbagai diskusi umum, berani bertanya, membaca berbagai referensi merupakan beberapa langkah yang dapat dilakukan guna melatih kemampuan tersebut. Dengan menguasai kemampuan dasar itu, kita dapat hidup sebagai warga negara yang utuh, yang sesuai dengan keunggulan manusia yang adalah bernalar rasional.
#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H