Menjelang suksesi pemerintahan (presiden dan wakil presiden) yang masih dua tahun lagi, di media massa baik cetak maupun elektronik bahkan media sosial, begitu menggema dengan memunculkan calon presiden atau bahkan hanya sebatas wacana karena belum berani atau menunggu waktu yang tepat untuk mengusung nama calon presiden dan wakil presiden.Â
Dalam hal berdemokrasi sangatlah penting mengajak dan mendampingi anak-anak kita supaya bisa memahami dengan baik bahkan bisa dijalankan dengan baik pula. Dalam proses pembelajaran di kelas ada beberapa mata pelajaran yang menguraikan tentang pemilihan umum (Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan).Â
Ada banyak cara belajar berdemokrasi salah satunya dengan model pemilihan umum di suatu lembaga, bisa keagamaan, kepemudaan maupun lembaga pendidikan. Pengenalan demokrasi di lembaga pendidikan bisa melalui pemilihan ketua kelas, pemilihan majelis perwakilan kelas atau pemilihan ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Proses pemilihan yang sangat sederhana bisa dipraktekkan di sekolah sebagai wujud pembelajaran berdemokrasi. Berikut beberapa tahapan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang masih melibatkan Pembina OSIS dan wali kelas supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
1. Pembentukan Majelis Perwakilan Kelas
Majelis Perwakilan Kelas yang disebut MPK merupakan perwakilan ketua kelas atau yang mewakili dari seluruh kelas yang ada selanjutnya dipilih Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota. Tugas utama dari MPK adalah menyelenggaran pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS yang baru.
2. Seleksi Calon Pengurus OSIS
Seleksi ini dilakukan dengan menyebarkan form kepada masing-masing kelas dan harus dibatasi, misal maksimal setiap kelas lima calon. Kriteria calon pengurus di masing-masing lembaga pendidikan berbeda-beda. Seleksi bisa melalui beberapa tahap, misal seleksi administrasi yang bisa melibatkan wali kelas dan dilanjutkan dengan seleksi wawancara oleh Pembina OSIS untuk menentukan anak-anak yang masuk dalam kepengurusan OSIS. Para pembina akan menentukan beberapa pasang calon Ketua dan Wakil Ketua dan selanjutnya diserahkan kepada MPK supaya disampaikan kepada calon-calon untuk bersiap diri berkampanye.
3. Kampanye Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS
Setelah menemukan calon pasangan Ketua dan wakil ketua OSIS, maka selanjutnya para pasangan ini membuat visi, misi dan program. OSIS yang akan dijalankan oleh para pengurus OSIS. Kampanye ini dilaksanakan pada saat upacara bendera dan disaksikan oleh seluruh anak-anak supaya nantinya dapat memilih ketua dan wakil ketua dengan tepat, tidak hanya berdasarkan suka, teman sendiri atau cantik dan gantengnya saja.Â