Sesuatu yang belum hilang sampai saat ini ketika perayaan keagamaan berlangsung. Bagi umat Kristen ketika Hari Raya Natal dan Paskah (bagi penulis) dan ketika Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam (keluarga besar sebagian), sejak kecil diperkenalkan dengan istilah nglencer.
Bentuk silahturahmi yang mungkin di sebagian daerah ada yang mengalami ada yang tidak mengalaminya.Â
Biasanya saat pertama yang dilakukan adalah berkunjung ke orang tua atau yang dituakan dalam keluarga. Kepada Orangtua atau yang dituakan dengan cara sungkem, mohon maaf lahir batin yang dilakukan baik disengaja maupun yang tidak disengaja selama setahun.Â
Selanjutnya baru silahturahmi ke tetangga-tetangga dekat. Silahturahmi tidak hanya untuk mereka yang merayakan misal hanya muslim saja tetapi yang beragama lainpun juga ikut bersilahturahmi. Inilah toleransi yang ada di masyarakat.
Baru beberapa hari kemudian bersilahturahmi ke tempat keluarga yang jauh. Ada yang menggunakan kendaraan roda empat, dua hingga sepeda onthel memenuhi jalan-jalan protokol hingga jalan kampung.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin bagi yang merayakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI