Mohon tunggu...
Agustinov Tampubolon
Agustinov Tampubolon Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat di Komunitas Bumi dan Youth Earth Society Medan

Kesejahteraan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenalkan Buku Anak Sejak Dini

8 September 2020   15:55 Diperbarui: 8 September 2020   16:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buku juga dibaca keras-keras oleh orang dewasa untuk anak yang belum bisa membaca. Ilustrasi sangat penting dalam bacaan anak dan merupakan kesatuan dengan cerita. 

Anak yang belum bisa membaca terutama sangat memperhatikan gambar-gambar dalam buku. Selain itu, bacaan anak-anak bisa hanya berisi gambar dan tanpa kata-kata. 

Jumlah ilustrasi dalam buku anak-anak biasanya lebih banyak dibandingkan ilustrasi buku sastra dewasa. Semakin muda target pembaca maka semakin banyak pula ilustrasi yang diberikan.  

Kejayaan Buku Anak di Indonesia

Ikatan Penerbit Indonesia melansir data penjualan buku anak selama tahun 2012 dan 2013 menunjukkan angka yang cukup membagakan dengan menduduki tempat tertinggi di antara jenis buku lainnya. Buku anak menjadi buku terlaris meski buku-buku itu hampir tidak pernah terpajang di rak khusus buku terlaris di bagian depan toko buku. Pada 2012 buku anak terjual hingga 10,97 juta eksemplar dengan hamper 7000 judul, dan pada tahun 2013 turun sedikit sampai 10,95 juta eksemplar dengan 4700 judul. Angka ini jauh melampaui jenis buku lainnya, misalnya buku religi, yang terejual 3,7 eksemplar dan meduduki peringkat kedua, sastra atau fiksi 3,6 juta eksemplar, buku sekolah 3,5 juta eksemplar dan buku lainnya di bawah 2 juta eksemplar. Padahal pada tahun 1990 sampai dengan awal 2000, buku religi masih menempati ranking pertama. Ledakan pembelian buku anak kurun waktu tahun 2012 sampai dengan 2013 terjadi seiring tumbuhnya kelas menengah baru yang memberi perhatian pada pendidikan anak dan kebiasaan membaca anak.

Pada kurun waktu yang cukup lama hingga tahun 2000an dunia buku anak di Indonesia menghadirkan pengarang yang diakui secara internasional. Murti Bunanta menjadi sosok yang dikenal sebagai pengarang buku anak-anak yang karya-karyanya mendapat penghargaan internasional di luar negeri, juga menjadi pengarang buku anak-anak Indonesia pertama yang karyanya diterbitkan di Amerika. Buku pertamanya yang terkenal dengan judul Si Bungsu Katak (1998) yang disajikan dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris, yang mendapatkan penghargaan internasional dari Polandia. Sosok kedua adalah Suyadi atau Pak Raden yang dikenal sebagai pendongen cerita anak-anak di Indonesia. Lulusan ITB jurussan seni rupa ini pernah belajar animasi film kartun di Paris. Di pentas buku anak di Indonesia Pak Raden aktif dalam membuat ilustrasi buku anak-anak, melukis, dan membuat film kartun dan film boneka untuk televisi. Dari generasi muda kita mengenal sosok Christiawan Lie sebagai komikus muda Indonesia, lulusan arsitektur ITB ini mampu unjuk gigi di ajang Sandiego Comic tahun 2006.

Maanfaat Buku Anak

Membacakan buku cerita untuk anak-anak bukan tidak ada manfaatnya. Justru ada banyak kelebihan yang bisa dipahami anak ketika mendengarkan cerita yang disampaikan oleh orang dewasa khusunya orang tua. Kebiasaan membacakan cerita oleh orang dewasa untuk anak-anak harus menjadi sebuah kebiasaan.bagi anak-anak kecil yang masih belajar berbahasa, mendengarkan menjadi media penting untuk meniru kosa kata. Di samping belajar berbahasa ada hal yang lebih penting lagi yang dapat dipelajari anak-anak, yaitu memahami karakter. Buku bacaan akan menyuguhkan pelbagai karakter dengan bemacam-macam. Dengan berdampingan bersama orang dewasa anak akan lebih mudah memahami isu tentang kemanusiaan yang sudah diserap tapi terlalu berat untuk dipahami. Meluangakan waktu untuk membaca dengan anak-anak tidak hanya akan membantu kemampuan membaca, pemahamandan kosa kata untuk anak-anak. Tapi juga memperkuat IQ emosional mereka. Dengan cerita, anak akan belajar jika tidak ada kesempurnaan dalam hidup tapi mereka dapat berbuat lebih baik.  

Selain mengasah kemampuan berbicara, mengasah keterampilan emosional, dan keterampilan sosial, manfaat membaca buku anak pada anak-anak yang telah dapat membaca akan meningkatkan prestasinya di bidang akademik. Jika si anak rajin membaca maka hal ini berguna untuk meningkatkan prestasinya di sekolah, karena membiasakan dirinya membaca sejak dini, akan berdampak pada tingkat minat bacanya pada usia lanjut sehingga membantunya untuk memperoleh banyak pengetahuan dari buku-buku yang dibacanya.

Penutup

Buku anak akan tetap mendapat tempat sebagai bahan bacaan, dengan karakteristiknya yang kaya akan ilustrasi, gambar, dan warna. Buku   anak  tentunya juga harus mendapat perhatian sebagi bahan dalam menstimulus tingkat minat baca anak. Membiasakan anak membaca sejak usia dini merupakan cara terbaik untuk menumbuhkan dan memelihara minat bacanya kelak, untuk itu mari mengajak anak membaca sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun