Mohon tunggu...
Agustino Pratama
Agustino Pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - Desainer Grafis dan Bangunan, Konten Kreator, serta Penulis Amatir yang mood nya naik turun

"Siapa tak kenal binatang jalang, lihat diri sendiri penasaranmu hilang. Jangan menangis, diatas masih ada bintang." Seburuk apapun kita, kita selalu mempunyai kesempatan untuk memulai perubahan. Jangan pernah ragu untuk melangkah. Berpegang teguh pada satu prinsip, "Bukan menjadi orang lain untuk menjadi yang terbaik, jadilah diri sendiri yang pasti bisa menjadi seseorang yang lebih baik." - Agustino Pratama -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kembali Bergelut dalam Dunia Menulis (KPMI)

14 Juni 2015   12:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia menulis adalah dunia yang sangat luas. Begitu luas hingga saya merasa tidak cukup hanya mendapatkan sedikit pengalaman dari menulis itu sendiri. Dunia menulis mempunyai lingkup yang luas, baik menulis untuk diri sendiri hingga menulis untuk memberi manfaat bagi orang lain. 

Selama ini, saya masih lebih sering menulis untuk diri sendiri. Dari menulis diary sejak duduk di bangku SD, SMP hingga SMA. Sebuah hal yang mungkin bagi sebagian orang tidak wajar. Bagaimana tidak, seorang anak laki-laki mempunyai kebiasaan menulis buku diary. Ketertarikan saya menulis buku diary berawal ketika menonton sebuah tayangan di televisi. Saya merasa, tidak ada salahnya menuliskan apa yang saya alami dalam sebuah catatan pendek. Saat itu, tentunya tulisan saya masih sangat berantakan, karena saya hanya asal menuliskan apa yang saya alami dan saya rasakan.

Banyak hal yang pernah saya tulis, baik tentang asmara cinta monyet, rasa sedih ketika mendapat omelan dari orang tua, dan beberapa hal yang saat ini seperti sudah saya lupakan. 

Ketertarikan saya dengan dunia sastra mulai ke arah menulis puisi saat duduk di bangku SMA. Saya mulai bisa mengungkapkan perasaan saya saat itu dengan barisan kata yang disertai dengan majas dan perumpamaan. Dari puisi cinta, puisi galau, hingga puisi tentang hal-hal yang aneh sering saya ciptakan. Media menulis saya pun dapat dikatakan sembarangan. Terkadang saya menuliskan puisi di papan tulis kelas saat pelajaran telah selesai, dan keesokan harinya teman-teman saya membaca tulisan itu. 

Respon yang bagus? Tidak! Bukannya mendapat respon yang bagus, namun justru terkadang tulisan itu tak dihiraukan oleh mereka. Disitu saya merasa sedih. Hehehe.. Bahkan, salah seorang guru saya (guru kimia) pernah menilai puisi saya sebagai sesuatu yang aneh.

Saya baru merambah dalam dunia menulis cerpen setelah lulus dari SMA. Diawali oleh cinta yang ditolak seakan memancing inspirasi saya dalam menulis cerpen. Ungkapan kekecewaan, ungkapan penyesalan, hingga ungkapan amarah saya gambarkan dalam sebuah cerita. Cerita yang pada akhirnya dibaca oleh beberapa teman dari seseorang yang saya suka, hingga dia pun ikut membacanya. Dan, salah satu alasan mengapa pada akhirnya saya masuk dalam dunia menulis adalah perkataannya, "Mas, kamu suka nulis ya? Jadi penulis aja!"

Bisa dikatakan, menulis pernah saya jadikan sebagai pembuktian padanya. Bahwa kelak, saya dapat menjadi apa yang dikatakannya itu. Sejak saat itu, saya mulai menulis dalam blog, facebook, hingga secara coba-coba saya menulis cerita di website kepenulisan. Kompasiana adalah salah satunya.

Merasa tidak cukup hanya menjadi penulis di dunia maya, saya pun memutuskan untuk bergabung dalam sebuah komunitas dan forum kepenulisan. Komunitas penulis pertama yang saya ikuti saat itu adalah Komunitas Penulis Muda di halaman facebook. Namun, apa yang saya harapkan dalam komunitas tersebut tidak banyak saya dapatkan. Selanjutnya saya bergabung dengan Forum kepenulisan, Forum Aktif Menulis Indonesia.

Sayangnya, disaat saya sudah bergabung dengan Forum tersebut, saya mulai mendapatkan banyak kesibukan di kehidupan nyata saya. Hal itu lah yang pada akhirnya membuat saya vakum cukup lama dalam dunia kepenulisan. Produktifitas dalam menulis mulai menurun, dan akhirnya sama sekali tak ada tulisan yang saya buat. 

Ketidakaktifan saya selama ini, ternyata mulai menumbuhkan kerinduan di hati saya pada dunia yang sangat menarik ini. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk kembali menulis. 

Berbeda dengan lingkup yang sebelumnya, kali ini saya mulai berusaha menulis untuk memberi manfaat untuk orang lain. Target membuat sebuah buku sudah ada dalam daftar rencana saya. Dan tentunya, memberi manfaat bagi orang lain melalui dunia kepenulisan juga saya terapkan dalam Komunitas yang saya kembangkan bersama salah seorang rekan di Komunitas Penulis Muda. Pengembangan dari Komunitas tersebut adalah, pergantian nama, mengorganisir kepengurusan, dan menambah inovasi serta kegiatan baru yang lebih "Real" dan lebih bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun