Dulu, ada seorang teman yang bertanya pada saya. Pertanyaan yang dia tanyakan cukup membuat saya berfikir lama untuk menjawabnya. Dan karena dia percaya bahwa saya pasti bisa menjawabnya, maka saya mencoba untuk memikirkan jawaban terbaik yang bisa saya berikan.
“Mas, Aku pengen menjadi seseorang yang memulai suatu perubahan, namun perubahan itu bisa tetap berlanjut walaupun aku dah nggak ada. Itu, kalau di ibaratkan sebuah benda, benda apa ya?” – Veramuna Rizqyana.
Beberapa kali saya membaca pertanyaan yang dia kirimkan pada saya, dan saya berusaha menemukan jawaban yang tepat. Dan akhirnya, saya mulai menemukan jawaban itu ketika saya menyalakan lilin dikegelapan saat listrik dirumah padam.
“Ya, benar itu jawaban yang tepat.” Pikirku.
Langsung saja, saya kirimkan sebuah pesan jawaban kepada teman saya itu.
“Kamu ingin menjadi seseorang yang bisa memulai suatu perubahan, dan perubahan itu bisa tetap berjalan walaupun kamu sudah tak ada. Kalau di ibaratkan sebuah benda, maka korek api adalah benda yang paling tepat.”
Setelah pesan itu saya kirimkan, saya berharap dia menanyakan pada saya alasan kenapa saya memilih korek api. Dan benar saja, tak lama setelah itu ponsel saya kembali berbunyi dan sebuah pesan singkat dari nya saya baca.
“Kenapa mas memilih korek api?” Dia kembali bertanya kepada saya.
Dan saya mulai menjelaskan kepada dia makna sebuah korek api.
“Korek api. Apa yang dihasilkan oleh sebuah korek api adalah nyala api. Dengan nyala api tersebut, kita bisa menyalakan sebuah lilin yang belum menyala. Api yang dihasilkan oleh korek api tersebut bisa disalurkan pada lilin yang kemudian menerangi kita di kegelapan. Setelah korek api itu padam, kita masih bisa merasakan penerangan dari api yang telah disalurkan pada lilin. Itulah kenapa saya bilang, korek api adalah lambang dari seorang perintis, atau seseorang yang memulai. Kemudian, apa yang telah dia mulai bisa diteruskan oleh orang lain, dan membawa manfaat untuk lingkungan sekitarnya.”
Itulah yang ditunjukkan oleh korek api. Sebuah benda yang mencerminkan seseorang yang memuliai suatu perubahan dimana perubahan yang dia lakukan masih bisa terus berlanjut walaupun orang itu sudah tidak ada lagi.