Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sumber Pakan Hewani

28 November 2023   08:05 Diperbarui: 28 November 2023   08:20 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat musim kemarau dan beras sulit di cari umumnya harga bekatul yang merupakan pakan ayam juga naik harganya. Para petani menggiling padi mereka menjadi beras dan bekatul, juga menyisakan gabah yang bisa di pakai untuk pupuk. Harga bekatul yang naik menjadikan peternak harus pintar pintar mencari sumber makanan lain untuk ternak nya. Selain unggas ayam, angsa, entog dan meri, burung juga hewan sejenisnya. Ternak domba pun sesekali di beri makan bekatul.
Bekatul yang di berikan peternak biasa nya di campur dengan air hingga bekatul menggumpal.

Selain bekatul, bubuk beras, nasi basi, jagung dan sejumlah sayuran juga biasa di tambahkan.

Ada lagi sumber pakan lain yang berasal dari hewan yakni belalang dan jangkrik. Kedua hewan ini di percaya memiliki kandungan protein tinggi dan baik untuk pakan.
Belalang umumnya dapat dengan mudah di cari di ladang saat musim kemarau. Pada siang hari belalang dapat di tangkap dengan mudah, biasanya terlihat dengan jelas meloncat dari satu batang rumput ke batang rumput yang lain sehingga dapat di tangkap dengan tangan. Pada umumnya belalang yang biasa kita jumpai berupa belalang hijau dengan kepala yang meruncing, belalang hitam dan belalang kelapa yakni belalang yang berwarna campuran hijau coklat dan sedikit kuning di bagian tubuhnya. Belalang belalang sawah ini sangat di sukai hewan unggas, anak ayam, angsa dan burung.

Begitupun hewan jangkrik yang biasa kita jumpai pada malam hari. Saat mulai musim penghujan setelah kemarau panjang, hewan ini bisa kita lihat meloncat dan berdiam di dalam lubang tanah umum nya berwarna hitam ada juga yang berwarna putih, hewan ini kerap dijadikan pakan burung. Biasanya burung yang di beri makan jangkrik kemudian mengeluarkan suara yang terdengar nyaring, merdu kicauannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun