Hajli merupakan nama tanaman yang lebih tinggi dari padi. Pohonnya mirip mirip dengan jagung, sorgum, gandum, dan sejenis nya yang berfungsi sebagai sumber karbohidrat atau makanan utama yang mengenyangkan.
Hajli memiliki cangkang yang keras. Sekilas dengan permukaan cangkang yang keras dan mengkilat terlihat seperti hiasan biji keramik yang terbuat dari tanah liat. Untuk membuka cangkang hajli tentu tidak cukup dengan kuku atau gigi. Harus menggunakan alat yang keras di tumbuk dengan batu atau palu sehingga membuat cangkang biji tanaman ini retak.
Meskipun kulit arinya berwarna coklat, isinya berwarna putih bulat tak jauh beda dengan beras. Rasa biji hajli mentah pun tak jauh beda dengan beras. Keras dan bisa di kunyah. Hambar seperti beras.
Tanaman hajli muda tak jauh beda dengan padi. Cangkangnya masih lembek begitupun isinya lembek berair dan berwarna putih pucat, seperti butiran beras yang belum matang.
Umur hajli cukup lama dari mulai ditanam hingga memiliki biji yang keras artinya hajli sudah siap di panen.
Hajli yang sudah di panen bisa kemudian di simpan. Nampak nya hajli bisa bertahan lebih lama dari gabah. Karena cangkang nya yang keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H