Jenis kopi yang kulit buahnya bercupat bulat hitam di bagian ujungnya dikenal dengan kopi jenis Ateng, kopi jenis ini sekilas nampak memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kopi jenis Robusta dan Arabika. Kopi jenis ini juga nampak lebih lebat satu tangkai nampak berisi penuh biji kopi dan dengan daun yang nampak lebar lebar. Sepertinya secara keseluruhan kopi jenis Ateng memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kopi pada umumnya yang biasa di tanam petani kopi. Saat di buka kulit nya pun terasa lebih tebal dan bijinya terlihat sedikit lebih besar, dengan dua biji dalam satu kulit dan belahan tengah yang lurus. Getah atau cairan lengket pada kulitnya yang sudah matang tidak se lengket kulit biji kopi Robusta dan arabika yang sudah matang.
Pohonnya yang hanya satu berbeda dengan kopi jenis lain yang memenuhi kebun dengan ujung biji kopi nya mulus nampak berdiri tegak lurus hingga ke ujung dengan diameter batang yang nampak besar dan cabang cabang kesamping yang dipenuhi biji biji kopi.
Tentu yang membedakan kopi jenis ini dari kopi jenis lainnya dari penampakan kulitnya adalah biji buah kopi Ateng memiliki ujung bercupat.
Entah bagaimana kopi jenis ini bisa diberi nama Ateng seperti nama seseorang ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H