Cukup unik memang jika bicara mengenai ayam petelur. Ayam yang memiliki bulu berwarna merah kecoklatan ini dengan daging nya yang montok nampaknya memang dikhususkan untuk bertelur. Sehari bisa satu sampai tiga butir telur yang dikeluarkan oleh jenis ayam yang satu ini. Meskipun tidak kelihatan kawin dengan ayam pejantan. Bukan kah itu hal yang unik sekali jika biasanya telur dihasilkan setelah terjadi proses kawin antara ayam jantan dan betina.
Tapi ayam jenis ini bisa menghasilkan telur dengan sendirinya. Telur nya tentu telur yang sama yang biasa kita lihat di pasar pasar dan supermarket. Telur yang biasa kita konsumsi sehari hari.
Meski demikian kebutuhan pakan untuk ayam yang satu ini memang tidak seperti ayam pada umumnya, lebih banyak pakan yang harus disediakan, baik pakan khusus berupa lipur maupun pakan sejenis beras, nasi, dll nya, begitupun air untuk minum yang harus selalu tersedia. Pemeliharaan nya tidak jauh berbeda dari ayam boiler yang dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi. Dimana pakan harus selalu tersedia agar cepat tumbuh dengan daging daging nya yang montok. Begitu juga jenis ayam petelur, agar bisa terus menghasilkan telur dengan jumlah yang banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H