Sawah yang sudah dipanen sudah siap ditanami kembali. Setelah sebelumnya dibersihkan dari sisa batang padi yang kering dan menumpuk. Sebagian batang padi kering di bakar, untuk abu padi ketan hitam bagus untuk menghitamkan rambut sementara abu dari batang padi putih disatukan dengan tanah sawah.Â
Sebagian sisa batang padi dipindahkan ke pinggir sawah hingga menutupi tanah galengan menggunakan garfu besar untuk bertani. Sembari di cangkul membalikan batang dan akar padi sisa yang membusuk.Â
Sebagian ada yang dibantu dengan alat traktor mesin. Sementara sawah yang posisinya agak tinggi di aliri air dari sungai dengan menggunakan penyedot air cobra.Â
Kemudian di garisi dengan menggunakan penggaris dari kayu dan besi. Sehingga membentuk pola kotak kotak dengan posisi miring dari posisi garis sawah, pada umumnya menggunakan pola tanam demikian.Â
Titik tumpu atau pertemuan antar sudut garis kotak kotak akan dijadikan tempat ditanam nya benih padi atau tanaman padi muda.Â
Sementara padi disemai di tempat lain. Padi yang sudah siap tanam kemudian di bagi bagi dan di lontarkan ke tiap sisi sawah sehingga memudahkan para petani untuk menancapkan sejumput demi sejumput benih padi pada tiap titik.Â
Sebagian sawah darat ada yang langsung di beri pupuk NPK merah. di taburi dekat tanaman padi sejumput sejumput.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H