Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Tradisional Memanen Tanaman Padi yang Sudah Menguning

7 Maret 2022   13:03 Diperbarui: 7 Maret 2022   13:06 1618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah tanaman padi menguning waktu nya untuk memanen padi, yuk turun ke sawah !!!
Pakai pakaian yang sesuai, jangan pakai gaun untuk kondangan atau pake sarung dan baju Koko seperti mau mengaji, bisa salah kostum. 

Bisa mengganggu proses panen.
Cara memanen padi yakni dengan memotong batang batang padi dengan alat yang tajam seperti arit. Cara memotongnya dengan menyabet aritnya menyamping sambil melipat jumput padi yang akan di potong, bisa dua atau tiga jumput baru di simpan di tempat yang kosong seperti pinggir sawah jika sudah banyak padi yang dipotong bisa kemudian di simpan dan di timbun di sawah yang sudah kosong. 

Setelah semua tanaman padi di arit atau di potong. Kemudian hamparkan terpal di tempat yang lapang atau bagian sawah yang tidak becek. Pindahkan padi padi yang sudah di potong ke atas terpal, hingga menumpuk. Lalu siapkan batu atau kayu di tengah tengah terpal. 

Kemudian mulai proses selanjutnya setelah,
1) di arit
2) di gebug

Yakni mengibaskan padi padi ke batu atau kayu, untuk mendapatkan bulir bulir padi yang sudah matang dan berisi, hingga tumpukan padinya habis. Setelah itu, batang dan daun padi yang masih tersisa atau terbawa di bulir padi dibersihkan. Sisa potongan padi yang sudah bersih di buang dari terpal dan batu atau kayu dipindahkan. 

Nampak lah kemudian hasil dari satu kotak sawah menjadi berapa karung gabah basah. Gabah basah kemudian dikeringkan di atas sinar matahari. Setelah kering kemudian di simpan dan sesekali dapat di giling untuk mendapatkan beras yang diinginkan.


Tidak menyimpan cadangan beras tapi gabah. Jika beras bisa kena kutu dan bau, ketahanan nya tidak seperti gabah, jadi seperti beras dolog jaman dulu, sekarang masih tren beras putih Jokowi. 

Apakah jika nanti ganti presiden masih akan di namai dengan beras jokowi ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun