Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tumbuhan Kenikir Bunga

25 Januari 2022   12:51 Diperbarui: 25 Januari 2022   12:57 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Bunga cosmos

Tumbuhan kenikir merupakan salah satu tanaman edible plant yang bunga nya bisa dimakan. Bunga kenikir dikenal dengan nama bunga cosmos

Pucuk daun kenikir dapat di jadikan lalapan. Selain pucuknya, bunganya juga bisa dijadikan teh, dan bisa juga jadi hiasan yang mempercantik penyajian hidangan yang bisa sekaligus dikonsumsi.

Pada bunga kosmos seringkali kita dapat temukan ada semut yang berkeliaran, bau bunga kosmos tidak se bau bunga kuning yang lebih besar, ada yang kenal bunga taikotok (seperti nama kotoran ayam) yang bentuk daunnya hampir sama, dengan tanaman kenikir, hanya saja  daun nya lebih lebat, dan batangnya lebih besar dan baunya cukup menyengat. Keduanya baik cosmos maupun taikotok sama sama merupakan edible plant.

Tanaman kenikir, dapat diperbanyak dengan menggunakan bagian tengah bunga yang sudah kering. Bagian tengah bunga tersebut, dapat ditaburkan di atas medium tanah yang sudah di campur pupuk dari kotoran ternak, sehingga memudahkan tumbuhnya tanaman kenikir ini. 

Proses pertumbuhan tanaman kenikir, tergantung media yang dijadikan tempat tumbuh. Ada yang cepat, ada juga yang membutuhkan waktu yang cukup lama, hingga tumbuhan ini tumbuh tinggi dan berbunga.

Untuk mengolah pucuk daun kenikir sebagai lalaban, yakni dengan merebus daun kenikir di air mendidih hingga layu. Pucuk daun kenikir memiliki wangi yang khas jika dibanding tanaman lainnya.
Sementara untuk membuat teh bunga kenikir atau teh cosmos, dapat dengan menggunakan kelopak bunga yang masih fresh dengan cara di rebus di air mendidih lalu disaring airnya, atau bisa juga kelopaknya di keringkan terlebih dakhulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun