Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permainan Bola Bekel atau Beklen

21 Januari 2022   11:41 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:44 5945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kewuk atau beklen adalah permainan dari bola beklen atau bola bekel sejenis bola dari karet yang mangancul dan kewuk yang biasanya berjumlah sepuluh pada umumnya kewuk yang digunakan sejenis hewan laut kerang kewuk ada juga yang dari kuningan ada juga yang menggunakan kerang dara yang mana bagian telungkup atau nangkub dan tebuka atau kar nya bisa dibedakan. Permainan ini dilakukan berdua atau lebih. Saling bergantian,

Aturan mainnya biasanya para pemain menebak terlebih dahulu, apakah banyak kewuk yang kar atau lebih banyak kewuk yang Kub. Dikocok dulu oleh kedua tangan lalu di sebar. Dan yang tepat jadi pemain baklen pertama.

Lalu bola karet di lempar keatas hingga pake tangan kanan sampai mengacul sambil menyebar kewuk. Lalu mengambil dengan cara yang sama mengambil kewuk satu persatu oleh tangan kanan dan di simpan di tangan kiri. Setelah satu satu diambil lalu dia sebar  lagi dan diambil dua dua, tiga tiga, sampai semuanya  jika anak anak karena tangannya kecil jadi diserok atau dikeruk oleh kedua tangan dengan bola yang mengancul. Satu kali mengancul, kalau lebih di nyatakan kalah. 

Setelah itu lalu permainan kar, jadi kewuknya di buka jika ada yang telungkup dan yang kar satu persatu hingga terbuka semua, lalu diambil satu satu, dua dua, hingga semuanya. Lalu bagian kub nya. Sama kewuk yang kar di kub kan dulu semuanya, lalu di ambil satu satu, dua dua, dan seterusnya. 

Gantian jika tidak bisa jatuh kewuknya saat ambil, atau bolanya tidak mengancul sempurna maka dinyatakan kalah. Atau ada istilah gudig, yakni saat bagian kar atau kub tangan kita mengenai kewuk yang lain. Bagian selanjutnya yakni tebak tebakan, kewuk di kocok dengan tangan lalu di bagi dua dan di tebak jumlah masing masing kewuk yang ada di kepalan kita oleh teman main kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun