Ada yang penasaran dengan rasa ginseng jawa ?
Ginseng jawa atau orang Sunda menyebutnya giginsengan. Ginseng bohongan serupa ginseng tapi bukan semacam ginseng Korea, tanaman ginseng Korea pohonnya meski pendek tapi batangnya seperti kayu begitupun daunnya tabal seperti daun pada pohon kayu sementara ginseng jawa pohonnya lunak begitupun daunnya lunak.
Tanaman ini mudah tumbuh, jika kita sudah menanam tanaman ini maka akan tumbuh tanaman kecilnya, bibit-bibitnya. Tumbuh banyak di sekitar tanaman induknya. Ginseng jawa memilki daun berukuran kecil yang tebal dan lunak. Berlendir bisa dimakan meski bau nya kurang sedap, yang suka kadang menambahkan nya kedalam rebusan mie instan. Bunganya berwarna ping kecil-kecil.
Dari bunga akan tumbuh biji ginseng jawa yang bulat bulat kulitnya berwarna kuning dan isinya berwarna hitam ukurannya kecil kecil dan saat sudah matang loncat biji-bijinya. Akar ginseng jawa sekilas bentuknya mirip dengan akar tanaman ginseng. Akarnya berisi di pangkal hingga tengah sedangkan ujungnya seperti akar biasa. Sekilas seperti tanaman ginseng namun teksturnya lunak.
Saya coba mengeringkannya dan baunya jadi seperti bau tanaman kacang tanah tajam, saat di rebus menghasilkan air yang baunya kurang lebih sama seperti bau air rebusan kacang tanah. Warnanya keruh agak kekuningan dan rasanya seperti ada kesat kesat nya sedikit. Baunya membuat saya tidak nyaman tapi sepertinya aman untuk dikonsumsi. Karena saat saya meminumnya beberapa kali dan mencoba rasanya tidak terjadi apa-apa. Tanaman ini mudah sekali di tanam dan diperbanyak, dan kadang dijadikan tanaman penghias halaman rumah.
Minuman ginseng jawa dan tangkai tangkai yang ada bunga dan biji dari tanaman ginseng jawa
Tanaman giseng jawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H