Roay dibaca roway. Tanaman yang tumbuh merambat ini memiliki rasa yang manis. Roay berbeda dengan buncis bentuknya lebib pipih dan pendek isinya ada sekitar dua atau tiga biji didalamnya.Â
Roay muda sering dijadikan lalapan atau tumisan. Â Roay muda yang masih belum muncul biji nya. Dan warnanya masih hijau.Â
Sedangkan roay yang sudah berbiji warna nya berubah menjadi lebih terang dan alot sulit untuk di kunyah dan bijinya yang sudah besar besar enak di goreng. Roay yang sudah tua akan mengering dan biji nya jadi keras. Daunya seperti daun kacang panjang dan tangkainya berwarna kemerahan.
Tanaman roay mudah tumbuh dan akan merambat ke pohon. Roay jarang pakai ajir atau bambu untuk merambat. Bisanya dibiarkan saja tumbuh di pinggir kebun. Sayuran roay nampak menggantung diantara daun daun pohon.
Tanaman sayuran sejenis roay yang masih jarang di tanam, minoritas jika dibanding tanaman kebun lainnya yakni tanaman ja'at yang juga tumbuh merambat. Kemudian tanaman hiris berbentuk pohon tapi tidak tinggi, tanaman yang sangat khas sekali saat di kebun palawija.Â
Pembudidayaan nya masih sangat kurang dan masih sulit di cari di pasar tradisional dan hanya di temukan di kebun kebun tertentu saja bisa melihat lagi tanaman ini dan tanaman sejenisnya yang tadi saya sebutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H