Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tumbuhan Tembakau

12 Januari 2022   06:36 Diperbarui: 12 Januari 2022   06:40 2850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Anak pesantren yang guru ngajinya suka merokok dan kebiasaan di suatu tempat kerja yang tidak lepas dari rokok. Dari yang saya lihat konsumennya sangat banyak dan seperti menjadi tradisi. 

Ada yang menjadikan rokok sebagai hadiah pada acara tertentu. Ada banyak yang merasa tidak merokok bikin lidah asem, kecut jadi tak bisa hidup tanpa rokok. Ada yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh dan suasana sekitarnya. Mau rokok ? Sambil menawari satu batang rokok. Ada api? sambil mengambil rokok dari sakunya. 

Selain rokok dari tumbuhan tembakau ini yang kemudian dikenal dengan rokok kretek muncul juga rokok elektrik dan rokok yang katanya alternative rokok herbal. Seiring dengan promosi yang gencar dari Kemenkes tentang bahaya-bahaya rokok dan manfaat tidak merokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun