Sayuran oyong atau gambas bisa diperbanyak lewat bijinya, yang dihasilkan dari oyong yang sudah keras atau tua. Bijinya berbentuk pipih dan berwarna hitam dengan lekukan lekukan yang membuatnya tidak rata. Biji oyong tahan dalam waktu yang cukup lama jika dibandingkan biji yang lainnya, seperti biji okra, biji tanaman jaat, biji kacang panjang, biji oyong memilki daya tahan nya cukup baik meski disimpan dalam waktu yang cukup lama. Biji oyong bisa langsung di tanam pada media tanah dan dapat tumbuh dengan mudah. Jika diperlakukan secara khusus seperti di tanam dalam polibag atau pada tanah yang sudah dicampur pupuk tanaman oyong bisa tumbuh dengan sangat baik. Membesar dan memilki buah yang lebat.
Oyong muda memiliki rasa yang sedap jika ditambahkan pada masakan. Sementara oyong yang sudah tua memilki serabut yang keras dengan kulit tipis yang keras. Serabut oyong bisa digunakan sebagai pengganti spon pencuci piring. Setelah bagian lendirnya terbuang.
Oyong bisa di tanaman di bawah pohon tertentu atau dibuatkan dinding atau kolong dari potongan bambu untuk merambat. Oyong termasuk jenis sayuran minor yang sudah mampu tumbuh dan beradaptasi di suatu tempat seperti leunca, hiris, selada sawah, jaat, roay dll.
Sekarang biji dari tanaman ini bisa di cari di toko-toko online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H