Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sensai Makan Daun Pepaya dan Bunga Pepaya Mentah Juga Lalapan Unik Lainnya

7 Januari 2022   22:01 Diperbarui: 7 Januari 2022   22:25 1970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bunga pepaya atau bunga gedang (bhs. Sunda) bunga yang tubuh di pohon pepaya. Tidak semua pepaya memiliki bunga yang memang bisa dimakan ada pepaya yang memang khusus untuk berbuah saja. Sejenis pepaya California. 

Memilki bunga berukuran besar yang tumbuh langsung pada batang pohon pepaya. Begitupun pepaya yang daun dan bunganya bisa dijadikan teman lalaban. merupakan jenis pohon pepaya tertentu. 

Gedang karayunan (bhs. Sunda) Rasa daun pepaya yang pahit tidak sepahit bunga pepaya karena kandungan getahnya yang lebih banyak. Semacam sayuran pare yang juga berasa pahit tapi bisa dimakan mentah. 

Olahan nyapun cukup enak jika dimakan bersama nasi. Semacam sayuran paku yang berasa pahit tapi bisa dimakan. Selain sensasi kriuk-kriuk yang terdengar saat memakannya. 

Makan daun pepaya mentah, bunga pepaya, bisa membuat selera makan seperti nya semakin bertambah. 

Makan pucuk daun jengkol dan daun singkong mentah juga bisa membuat lidah merasakan sensasi rasa yang kesat, juga saat makan buah muda Limus atau mangga hutan sensasi rasa segarnya membuat makan semakin lahap dan masih berasa lapar. 

Tentu yang paling penting saat makan lalapan yakni sambalnya yang enak. Ditambah sumber protein sebagai perasa gurih di lidah dan nasi yang banyak.

Iseng-iseng ikut tren mukbang dengan lalapan dari kebun yang sangat sederhana sekali. Marak di Ig ala-ala DJ Ketty butterfly.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun