Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ketika Makanan Italia Sudah Masuk ke Kaki Lima

7 Januari 2022   14:00 Diperbarui: 7 Januari 2022   14:03 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu makanan khas Italia dapat kita temukan pada jajanan seblak yang selama beberapa tahun terakhir ini kian booming di jagat raya jajanan anak-anak sekolah dan marak di konsumsi masyarakat umum dengan harga yang relatif terjangkau dari dua ribu hingga lima ribu rupiah umumnya berisikan mie kriting, mie hijau, kerupuk mentah, makaroni dengan sambalnya yang merupakan racikan dari cabe merah giling, bawang putih dan  cikur segar yang digiling ditambah perasa gula, dan garam membuat makanan ini amat digandrungi masyarakat. 

Pengolahan nya sendiri dengan menumis bumbu yang sudah di giling dalam minyak panas lalu masukan baput dan cikur giling terlebih dakhulu setelah itu masukan cabe giling lalu tambahkan bahan-bahan campuran seblak, kerupuk mentah, makaroni, mie ada juga yang menambahkan irisan bakso sapi, lalu ditambahkan air matang setelah itu di beri garam, gula ada juga yang menambahkan mecin sebagai penguat rasa. seblak dapat di memasak hingga lunak atau setengah matang kebanyakan setengah matang. 

Selain jajanan seblak ada juga sosis bakar dengan saus mayones, saus tomat dan saus pedas nya. Sosis di penjual kaki lima ada yang di bakar setengah matang jika kita pesan bisa juga dengan olesan margarin dibakar hingga garing kulitnya.

Makaroni sendiri merupakan olahan dari tepung yang di cetak dengan cetakan tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang unik seperti sedotan berwarna kuning yang di potong-potong. Makanan yang biasa disajikan di restoran khas Itali ini disamping pasta, steak khas Itali yang di pesan dengan tingkat kematangan tertentu, soup, olahan seafood dan wine sebagai minumannya tentu dengan harga yang fantastis rupanya dikenal lebih dulu lewat jajanan murah di warung-warung sederhana.

Siapa yang tidak bisa meracik jajanan murah ini dengan bahan yang sudah tersedia dan mudah di dapat di pasar-pasar tradisional dengan nama yang beken bahan-bahan untuk membuat "seblak" dengan sendirinya membuat semua orang bisa dengan mudah menjajakan makanan ini. 

Ada yang menambahkannya dengan pelengkap sayuran sosin, tauge dan sumber protein seperti telur puyuh, telur ayam dan ceker ayam dengan harga yang tentu lebih mahal dari seblak biasa. Penggunaan bahan makaroni sendiri sudah menjadi salah satu bahan utama yang sulit dihilangkan dari jajanan kaki lima ini.

Konon nama seblak berasal dari bahasa Sunda berarti bicara blak-blakan sambil makan dengan teman-teman mereka. Sambil makan ngomong Wak Wek wok tidak takut keseleg.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun