Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Anak Muda Marak Belajar Ilmu Hitam

16 Juni 2021   20:21 Diperbarui: 16 Juni 2021   20:40 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika bicara ilmu hitam, maka kita bicara mengenai orang tertentu yang berusaha mengusai ilmu tertentu dengan tujuan tertentu, tujuannya kebanyakan tentu saja bukan untuk hal yang baik. Seperti untuk disegani, aji pengasihan, aji keberanian, aji kepangkatan dan sebagainya. 

Seperti ketua kelompok tertentu di suatu daerah tertentu yang beberapa tahun lalu pernah ramai dibicarakan banyak orang ilmunya yakni tidak bisa meninggal, diceritkan ia bersengketa dengan lawan atau musuhnya setelah pertarungan yang sengit terjadi akhirnya titik lemahnya di temukan dan ia pun di habisi tapi meski sudah dibunuh ia yang mengusai ilmu hitam itu masih bisa hidup lagi,.

Namun dengan sarat tertentu yakni dengan cara di penggal bagian kepalanya dan jika di penggal pun bagian kepala dan tubuhnya harus di pisah selama beberapa waktu tertentu kalau tidak salah setelah lebih dari tiga puluh hari, setelah lebih dari 30 hari barulah diceritakan ada keluarga nya yang mencari kedua bagian tersebut untuk di satukan kembali dan jasadnya bisa dimakamkan. 

Cerita tersebut berdasarkan kisah nyata. Ada juga yang tahan dibacok benda -benda tajam, ada juga yang mampu mengisi jasad seseorang yang masih hidup dengan tujuan untuk bisa menyiksa batin atau mengalahkan orang yang jasadnya diisi. Sejak ramainya olahraga silat menang beberapa tahun lalu, yang waktu itu ada prabowo dan jokowi. 

Di tempat-tempat tertertu ilmu silat mulai tumbuh dan meramaikan dunia olahraga lengkap dengan ilmu kanuraganya juga aji-ajian yang lain selain menjadi pembuka saat acara pernikahan atau hajatan. Jika bisa dibagi anak muda jaman sekarang khususnya kaum muda laki-laki terdiri dari tiga ada anak muda yang kecanduan gadget dan hobi main game online, ada anak muda yang aktif olahraga silat, menembak dll, ada juga anak muda yang bertato atau kerja di tempat bikin tato. 

Sedangkan pemudi-pemudinya kebanyakan adalah idola k-pop. Usia menikah pun kini semakin muda, beda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Referensinya barangkali selain dari artis dan aktor dalam negeri juga jika kita lihat penyanyi asal luar negeri seperti justin beaber sudah menikah meski usianya masih cukup muda. 

Selain dari artis dan aktor dari dunia politik pun cukup mengambil bagian semisal bapak jokowi yang sempat ikut meramaikan serunya game online, akhir -akhir ini bahkan sebetulnya sudah sejak seruan mengenai ajakan main game online merebak banyak para orang tua yang mengeluh dan sama sekali tidak sependapat. 

Jadi lah anak-anak yang hobi bahkan kecanduan main game online itu seringkali secara tiba-tiba seperti kerasukan pukul sana pukul sini tendang sana tendang sini dan bicara tidak jelas, telinganya tidak bisa mendengar jika dipanggil saking fokusnya selama bertahun-tahun sejak game on line semisal mobile lagend ramai menjadi bagian terbesar dari aktifitasnya sehari-hari. Banyak yang kemudain tubuhnya nampak kaku dan beberapa bulan belakangan ada seruan untuk di masukan ke rumah sakit jiwa. 

Di panggil aja susah apalagi di suruh berobat kerumah sakit jiwa. Banyak pula dari mereka yang kemudian hobi meneroro tetangga atau orang-orang tertentu seperti untuk mendapatkan perhatian dari gurunya sang murid kemudian menjadi pem -babi buta dan menyeras atau meneror siapa saja yang membicarakan gurunya. 

Secara sosial tentu saja banyak yang berubah dari segi akhlak dan tingkah laku saja sudah tidak ada rem nya. Jika bicara mengenai lingkungan tidak sama seperti jaman dulu, sekarang lingkungan pesantren pun bisa dikatakan sama saja karena jaman sekarang gadget tuh sudah hampir semua orang punya. 

Kalau mengkaji tentang dampak kecanduan Game online maka sepertinya tidak akan ada habisnya apalagi yang sudah gawat darurat. Akhir - akhir ini para anak muda juga memiliki kecendrungan untuk berkelompok, memiliki patner atau kawan dekat dan tidak berani untuk unjuk gigi sendiri. Orang-orang iseng juga sepertinya ikut ambil bagian yang punya ilmu kanuragaan, mati geni, teror meneror, yang punya ilmu hipnotis, gendang, tipu-tipu dsb. Meramaikan kehidupan anak-anak muda jaman sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun