Ketika Sosis Bakar Jadi Jajanan Viral

Ketika sosis bakar marak dijajakan di pinggir jalan, sebenarnya bagaimana asal mula jajanan ini bisa viral. Sosis sendiri merupakan makanan yang berasal dari daging yang digiling dan merupakan salah satu produk olahan kalau di negara kita  biasanya dari daging sapi. Hari gini siapa yang tidak tahu bentuk sosis yang lonjong dan panjang itu. 

Kemungkinan besar hampir semua kalangan sudah tahu bentuknya, sedangkan soal rasa barangkali jauh bila dibandingkan sosis yang tradisional. Saat saya googling sosis sendiri ternyata olahan makanan yang berasal dari eropa dan amerika latin. https://www.astahomeware.com/mengenal-sosis-yang-ternyata-ada-ribuan-jenisnya/ 

Entah sejak kapan makanan ini masuk ke indonesia dan belakangan menjadi jajanan yang viral di jajakan di berbagai tempat. Soal rasa barangkali tergantung merek nya.  

Beda dengan jajanan lainnya semisal bakso (berasal dari bahasa Hokkien bak - so yang berarti daging giling merupakan makanan khas tionghoa-indonesia), batagor (Baso, Tahu, Goreng) , cilung (aci digulung) , cimol (aci digemol), cilor (Aci dan telor), Cireng (Aci digoreng), cilok (Aci di colo) dll dengan ragam penyajian dan variasi isian nya yang dari namanya saja terdengar berasal dari negeri sendiri. 

Jajan sosis atau sausage (istilah slang dalam bahasa inggris karena barangkali di negara asalnya memang seringkali disajikan dengan saus atau krim tertentu) bukanlah makanan yang berasal dari indonesia. Jadi perlu lebih banyak mencari tahu mengenai keberadaan jajanan yang satu ini dengan harga yang cukup terjangkau anak-anak dapat membelinya dengan mudah, selain sosis ada juga olahan kornet yang berbentuk kotak. 

Jika sosis yang di jajakan di pinggir jalan lebih padat sedangkan kornet lebih ke megar daginga nya itu dan dengan rasa yang hampir sama tidak seperti olahan daging giling pada umumnya. Sosis yang dijadikan jajanan pinggir jalan ini dijajakan dengan di panggang lalu di beri saus sambal, saus tomat atau mayones tidak dengan roti dan sayuran. 

Sementara untuk pemasarannya ada yang memang peralatan dan bahan-bahan juga stand nya berasal dari satu penjual sementara yang lainnya hanya bertugas menjaga atau memasarkannya. Pola pemasaran ini memang cukup banyak diperaktekan apalagi untuk pedagang yang usahanya sudah berkembang. Ada juga penjual sosis yang masih skala rumahan dari segi rasa dan kenampakan nya tentu jauh berbeda.

Jika bicara mengenai jajanan yang murah dan banyak digandrungi anak-anak barangkali tidak hanya sosis bakar banyak juga produk lain yang langsung menjajakan dagangannya ke konsumen akhir dengan harga relatif murah dan dapat dijangkau dengan uang jajan anak-anak sekolah. Hanya saja memang banyak tanda tanya besar ketika makanan olahan yang bukan berasal dari negeri sendiri namun dapat ditemukan dan dikonsumsi dengan mudah.