Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan di Sore yang Temaram

3 Juli 2017   12:12 Diperbarui: 3 Juli 2017   14:47 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Pada langit yang serupa lautan

Berlapis rerumput hijau dari pohon menjulang

kadang mengumpul di pulau terpencil bak semak-semak

Matahari gurun pasir menyorotiku membiaskan pandangan

Menjernih memasuki ruang gerombolan pohon sekotak hutan

Jauh di sana kumpulan atap-atap rumah berserak

Barangkali juga toko dan pabrik, besi-besi pemancar mencuat

Selendang abu yang kaku terbawa angin

Sekolam air gemerlapan kemilau di antara petakan sawah

Atap-atap itu kini meloncat di pingiran

Tak bosan penghuninya pada gemuruh teratur yang lewat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun