Mohon tunggu...
Agustini Al-Bantani
Agustini Al-Bantani Mohon Tunggu... -

AKU PENENTU KEBESARAN HIDUPKU SENDIRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MA MALNU Pusat Menes Madrasah Berkarakter dari Pandeglang

8 April 2014   19:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perguruan Islam MALNU (Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama) Pusat Menes pada awalnya bernama “Mathla’ul Anwar”, didirikan di Menes pada Tahun 1335 H. bertepatan dengan tahun 1916 M, diantara pendirinya adalah KH. Abdurrahman Bin Jamal, Kh. E. Muhammad Yasin, KH. Tb. Soleh Kananga, dan KH. Arsyad Tegal – Menes (Kakek KH. Tb. A. Ma’ani Rusydi; Ketua Umum PB. MALNU Sekarang). Pada Tahun 1926 M., nama Mathla’ul Anwar disempurnakan menjadi Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) sesuai dengan kesepakatan para Ulama Murid Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantany disaat mendirikan Jam’iyah Nahdlatil Ulama dibawah pimpinan Hadlrotusy Syekh KH. Hasyim Asy’ari.

System pendidikan yang diterapkan pada Perguruan Islam MALNU (Mathla’ul Anwar Linahdlatil ‘Ulama) menggunakan system klasik dari tingkat 1 sampai 7 dengan menerapkan kurikulum pendidikan Ulama Salaf.

Pada Tahun 1968 M. system pendidikan disempurnakan dari system klasik tingkat I sampai 7 menjadi tingkatan yang bertingkat dari Madrasah; Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Dari sinilah berdiri Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes. Secara legalitas kelembagaan dibentuk Yayasan Perguruan Islam MALNU di Menes Pandeglang-Banten pada tanggal 7 Juli 1972 yang dikukuhkan dengan akta Notaris Tb. MH. Suhadisastra, No. 111 tanggal 11 Juli 1972, sebagai ketua Umumnya KH. Tb. Ma’ani Rusydi.

Dalam upaya pengembangan kualitas pendidikan pada tahun 1989, Perguruan Islam MALNU dan Ma’had Al-Mu’awanah menyatu menjadi sebuah sekolah berasrama (Boarding School) dengan menggunakan system pondok pesantren salafiyah dan modern, yang beralamatkan di Jalan Alun-Alun Timur Menes Tlp. (0253) 501167 – 501555 Pandeglang Banten 42262.

Alhamdulillah, dari upaya yang dilakukan melalui visi, misi dan tujuan Perguruan Islam MALNU, dengan membangun Manhaj kurikulum Pendidikan yang didirikan di atas nilai-nilai salafiyah dengan tanpa mengesampingkan nilai-nilai pendidikan modern, dan penerapan kurikulum Pendidikan Nasional, mendapat tanggapan dan dukungan yang positif dari semua pihak, terlebih pihak-pihak yang mencintai pendidikan Islam.

Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes dengan berbagai keterbatasannya masih akan tetap mengupayakan tercapainya iklim pendidikan yang memiliki kultur tersendiri yang sekaligus merupakan usaha menciptakan sebuah madrasah yang berkarakter. Secara istilah, karakter dapat diartikan sebagai ciri khas. Jadi, jika sebuah Madarasah disebut berkarakter, berarti madarasah tersebut mempunyai ciri khas, baik yang bisa dilihat dari luar (mulai gerbang madarasah secara fisik dapat dilihat) maupun ciri khas yang hanya terlihat dari proses pembelajarannya. Berikut ini merupakan beberapa ciri khas yang berhasil diidentifikasi dari Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes yang mungkin tidak dimiliki madrasah lain:

1.Mengajarkan 28 disiplin Ilmu yang mencakup kurikulum kemenag dan kurikulum lokal.

2.Kurikulum lokal terdiri atas kajian dan hafalan kitab klasik: Tafsir al-Jalalain, Mukhtar al-Ahadits, Riyadl al-Shalihin, Alfiyah ibn Malik, Nadzm al-Maqsud, Nadzm ‘Imrithi, Jauhar al-Maknun, Sullam al-Munawwaraq, Fathul Qarib, Kifayah al-Awam, Ta’lim al-Muta’allim, Hifdz al-Suwar, Baca Tulis al-Qur’an dan Kemalnuan.

3.Pemisahan kelas berdasarkan gender. Artinya setiap satu kelas hanya ditempati oleh sekelompok siswa berjenis kelamin laki-laki saja atau perempuan saja.

4.Siswa dan guru laki-laki berpeci.

5.Boarding school.

6.Libur hari  jum’at.

7.Kajian keagamaan (pengajian) mingguan untuk dewan guru dan bulanan untuk siswa.

8.Istighatsah rutin satu minggu sekali setelah upacara hari senin.

9.Pembacaan Asma’ul Husna setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai.

10.Ujian Kompetensi Dasar (UKD) sebagai syarat kelulusan. Materi UKD merupakan hafalan-hafalan beberapa surat al-Qur’an, do’a-do’a, kemampuan retorika dan lain-lain yang sekira dapat diterapkan oleh para siswa ketika mereka diharuskan memimpin berbagai kegiatan keagamaan di tengah-tengah masyarakat kelak.

Praktek Pengenalan Lapangan (PPL)merupakanbentukkegiatan program Perguruan ISLAM MALNU PUSAT yang sudahterprogramdanbentukrutinitassetiaptahun yang disajikankepadasiswa/i kelas XII Madrasah Aliyah& SMA Plus MalnuPusat Menes. Untukmemberikantambahanpengalamandanketerampilan yang dikemudianhariakanbanyakberkiprahditengah-tengahmasyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun