Mohon tunggu...
Agustine Tiurasi Silaban
Agustine Tiurasi Silaban Mohon Tunggu... -

SD SSN 03 pagi cipayung | SMP SSN 222 jak-tim | SMAN 64 jak-tim | Informatics Engineering at University Of Gunadarma '12 | ♥ JESUS | ♥ T

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan Sekedar Pancasila

9 Oktober 2012   08:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pancasila adalah simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan acuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila tidak akan memiliki makna tanpa ada pengamalan. Sebagai masyarakat bangsa Indonesia tentu kita harus mengamalkan nilai-nilai pancasila.bagaimana mengamalkan nilai-nilai pancasila nya ? ya tentu dengan mencerminkan tingkah laku kehidupan kita sehari-hari yang mengandung nilai-nilai pancasila.

Kita dapat memulai dari dalam keluarga,lingkungan masyarakat dan di sekolah.contohnya pada sila pertama “ketuhanan yang Maha Esa” Dari sila ini, bisa dikatakan kalau Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya pada Tuhan Yang Maha Esa.dan kita harus mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing.

Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Dari sila ini, tersirat kalau kita harus memperlakukan manusia secara adil sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus memperlakukan sesama manusia secara adil tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, keturunan dan lain sebagainya.

Sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia. Dari sila ini, dikatakan kalau kita harus mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.contohnya jika di lingkungan rumah kita sedang mengadakan kerja bakti tetapi pada hari itu juga kita ingin berlibur. Dari sila ke tiga kita diajarkan menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.maka kita dahulukan kerja bakti di lingkungan rumah kita baru kita pergi liburan.

Sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dari sila ini, tersirat kalau setiap Warga Negara Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.contohnya dalam lingkungan sekolah kita harus membiasakan bermusyawarah. Hal ini penting karena teman-teman kita berbeda-beda. perbedaan akan lebih mudah disatukan bermusyawarah. Keputusan yang diambil pun menjadi keputusan bersama.

Dan sila terakhir adalah sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari butir sila ini, tersirat kalau kita harus mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan serta mengembangkan sikap adil terhadap sesama manusia.di sila ini kita harus melaksanakan norma-norma yang mencerminkan nilai-nilai pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun