Mohon tunggu...
Agustina Zahara
Agustina Zahara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UINSU

Sukses itu bagaikan sebuah bayangan, semakin dikejar maka akan semakin menjauh. Jalani hidup dengan apa adanya. Niatkan segala sesuatu itu karena Allah, maka tak akan pernah ada halangan yang mampu menghentikan seseorang untuk melakukan sesuatu. Niat karena Allah adalah motivator yang utama dan memang sudah seharusnya menjadi satu-satunya motivator untuk diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Covid-19 Berupa Bencana dan Bagaimana dalam Pandangan Islam?

10 Agustus 2020   21:43 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:38 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berita mengenai Virus Corona (COVID-19) selalu menjadi topik hangat diperbincangkan lantaran sangat relatable dengan kehidupan saat kini. Seputar kasus Virus Corona yang terjadi di Seluruh Dunia. Termasuk gejala, ciri-ciri Virus Corona yang berasal dari Wuhan China.
Virus Corona ini tidaklah sekarang muncul, sejak zaman Nabi penyakit menular yang mematikan juga ada. Penyakit apa sajakah itu?. Dari manakah asal penyakit itu?. Seberapa bahayakah penyakit itu?. Bagaimana Rasulullah dan para sahabat menyikapi penyakit- penyakit ini?.
Di zaman Nabi penyakit menular itu seperti Tha'un. Thaun adalah penyakit menular disebabkan oleh hewan seperti tikus, penyakit itu kemudian ditularkan kepada manusia, seperti demam tinggi, juga menyebabkan pembengkakan istilah Tha'un digunakan para ulama untuk segala jenis penyakit yang menular mengenai penyakit ini Rasulullah Saw,bersabda dari Usamah Bin Zaid iya bercerita dari saat Rasulullah Saw, bersabda:
" Apabila kalian mendengar Tha'un di suatu negeri maka janganlah kalian masuk kedalam negeri itu namun jika yang menjangkit suatu negeri sementara kalian berada di dalamnya maka janganlah kalian keluar dari negeri tersebut. Hadits riwayat Bukhari.
Virus Covid-19 tergolong menyebar cepat secara global. Tiga bulan wabah Corona, ribuan orang meninggal dunia. Penyakit Covid-19 disebakan oleh Virus Corona baru yaitu Sars Cov-2. Sebelum Covid-19, dunia telah mengenal penyakit lain. Virus ini mempunyai selubung protein, RNA, dan duri-duri protein.


Menangkal Virus Corona dalam Perspektif Islam
 
 Adapun hewan yang diharamkan dalam Islam yaitu salah satunya adalah katak dan kalelawar. Dari Abdullah Bin Amru, Rasulullah Saw bersabda:
"Janganlah kalian membunuh katak karena suaranya adalah tasbih. Jangan pula kalian membunuh kalelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata: "Wahai Rabb. Berikanlah kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka". [HR.Al-Baihaqi dalam Al-Kubraa]".
Jika  membunuhnya haram apalagi memakannya. Sebab mengandung cacing nematode. Cacing ini terdapat pada sistem pencernaan katak, apabila cacing tersebut di makan manusia maka akan metabolisme tubuh.
Agar terhindar dari Virus bisa dilakukan selalu menjaga wudhu, berwudhu membuat kita membasuh wajah dan tangan dengan begitu bagian tubuh kita terjaga dan bersih cara lainnya dengan menutup mulut dan hidung ketika bersin dan kita dianjurkan mengucapkan "Alhamdulillah" hal ini dapat menyebarkan penyakit Rasulullah Saw bersabda :
"Jika seseorang di antara kalian bersin, maka ucapkanlah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Hendaklah saudaranya mengucapkan Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu).
Berita mengenai Virus Corona (COVID-19) selalu menjadi topik hangat diperbincangkan lantaran sangat relatable dengan kehidupan saat kini. Seputar kasus Virus Corona yang terjadi di Seluruh Dunia.

Apakah virus corona ini tentara Allah suatu cobaan yang diberikan kepada manusia?
Dalam konteks menanggapi bencana Virus Corona ini,Jadi ini bencana berupa ujian memang kita juga harus sadar bahwa orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang dekat kepada Allah, yang wafat karena bencana ini, itu akan mendapatkan nikmat dan ganjaran dari Allah Swt. Di dalam hadits Nabi menyatakan bahwa mereka yang wafat karena tha'un, suatu penyakit yang mewabah pada masa nabi atau sahabat-sahabat Nabi yang wafat itu, dinilai sebagai syahid. Tentu saja syahidnya tidak sama dengan mereka yang gugur dalam peperangan membela kebenaran tapi syahidnya ini dinamai "Syahidul Akhirah" jadi mereka tetap di mandikan, di shalatkan, di kafankan. Berbeda dengan yang gugur di jalan Allah tidak di kafankan, tidak di mandikan, dan seterusnya. Tetapi, ganjaran yang diperoleh dari Allah karena kematiannya akibat Virus Corona itu serupa dengan ganjaran orang-orang yang meninggal di medan perang.
Salah satu cara untuk menghindari penyebaran Virus Corona ini, memperbanyak melakukan aktivitas di rumah, bekerja dirumah, termasuk beribadah dirumah dan ini juga akhirnya menimbulkan pro kontra. Ada lima minimal tujuan kehadiran agama yang pertama memelihara agama itu sendiri, memelihara jiwa, memilihara akal, memelihara harta benda, dan memelihara keturunan segala sesuatu yang mengantar pada pemeliharaan itu merupakan anjuran bahkan kewajiban agama dan segala sesuatu yang menghambat dan mengakibatkan terabaikannya tujuan tersebut terlarang oleh agama dalam berbagai tingkatan larangan, sekarang Virus Corona semua sepakat mengatakan bahwa Virus Corona membahayakan jiwa manusia karena itu, agama pasti mempunyai pendapat menyangkut hal ini.


Demikianlah kesempurnaan Islam mengajarkan atau mengatur berbagai aspek kehidupan termasuk makanan, hal ini tentang untuk menjaga kelangsungan hidup dan kebaikan manusia, Virus Corona yang telah mewabah sangat ini bisa di jadikan sebagai pembalajaran dengan begitu kita patut berbedah diri.

Referensi: Benarkah Corona Tentara Allah? Sihab|Shihab.https://youtu.be/gtd4xR_YjY4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun