Menurut Jean-Jacques Rousseau pendidikan berfokus pada pengembangan kemampuan alami anak. Konsep ini masih berpengaruh dalam pendidikan modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi filsafat pendidikan Rousseau dalam menghaadapi tantangan pendidikan kontemporer, dengan memahami Rousseau, kita dapat mengembangkan startegi pendidikan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Pendidikan merupakan fondasi penting bagi perkembangan bangsa. Dalam era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar dan membantu mencapai tujuan pendidikan yang lebih efektif. Dengan kemampuan akses informasi yang luas, interaksi yang lebih efektif, dan pembelajaran yang lebih personal, teknologi dapat membantu mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis tentang peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara efektif dalam proses belajar mengajar.
Menurut UNESCO, 60% siswa di dunia menggunakan teknologi untuk belajar. Hal ini menunjukkan potensi besar teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga 30%. Dengan lebih dari 4,3 miliar pengguna internet di dunia, teknologi telah menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kases pendidikan. Apakah teknologi dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan? Jawabannya terletak pada bagaimana teknologi digunakan dalam proses belajar mengajar. Bagaimana teknologi dapat memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan hasil pendidikan? Dapatkah teknologi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan?
Selain itu beberapa kesulitan yang terkait dengan enerapan teknologi antara lain yaitu kesulitan teknis yang dimana antaranya adalah keterbatasan infrastruktur teknologi, masalah keamanan dan privasi data, ketergantungan pada teknologi, kerusakan perangkat keras dan lunak, gangguan jaringan dan koneksi internet. Kesulitan non-teknis diantaranya adalah kurangnya kemampuan dan pengetahuan teknologi, biaya pengembangan dan perawatan teknologi, keterbatasan sumber daya manusia, perubahan budaya dan perilaku, keterbatasan akses teknologi bagi masyarakat tertentu. Kesulitan dalam pendidikan antara lain adalah kurangnya integrasi teknologi dengan kurikulum, keterbatasan sumber daya teknologi di sekolah, kesulitan guru dalam menggunakan teknologi, keterbatasan akses internet di daerah terpencil, dan penggunaan teknologi yang tidak efektif. Kesulitan dalam masyarakat antara lain adalah keterbatasan akses teknologi bagi masyarakat tertentu, perubahan budaya dan perilaku, ketergantungan pada teknologi, kesulitan mengakses informasi yang akurat, dan penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI