Bantul (MTsN 2 Bantul) -- Kepala MTsN 2 Bantul, Isti Bandini memimpin rapat koordinasi dengan pihak kantin madrasah pada Selasa (14/1) di Ruang Kepala Madrasah. Hadir dalam rakor tersebut, Kepala Tata Usaha, Isnani Nurul Huriyah, Waka Humas, Agustina Suhartati, Petugas UKS, Indah Indina Rahayu, Pengurus Koperasi, Susanti dan 3 petugas kantin madrasah. Tujuan rakor adalah menindaklanjuti hasil temuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta saat berkunjung ke MTsN 2 Bantul beberapa waktu yang lalu.
Dalam arahannya, Kamad Isti Bandini menyampaikan beberapa masukan dari BPOM usai kunjungan ke madrasah diantaranya, terkait perlengkapan masak yang harus dalam keadaan tertutup (lemari tertutup). Tempat sampah harus tertutup. Tidak boleh menjual mie seperti indomie dll. Bisa dijual kalau sudah jadi dalam bentuk mie goreng. Harus ada capit untuk mengambil makanan. Pengelola kantin harus menggunakan celemek. Es batu disarankan yang bentuk kristal atau membuat sendiri dengan air matang. Makanan dan minuman yang dijual adalah makanan minuman sehat. Kemudian tidak boleh ada kucing dan burung di dekat kantin dan air kran wastafel harus lancar mengalir," ujar Kamad Isti.
"Selanjutnya saya menggarisbawahi saja apa yang disampaikan BPOM tadi, semua masukan bagus dan mari kita taati bersama. Intinya saya mengajak ibu-ibu pengelola kantin madrasah untuk menjual makanan dan minuman yang sehat agar kantin madrasah kita ini menjadi Kantin Sehat yang sebenarnya," pungkasnya.
Rakor dilanjutkan dengan mengevaluasi pengelolaan kantin madrasah tahun 2024 yang tentunya masih banyak yang harus dibenahi, diperbaiki lagi dan ditingkatkan kualitas kesehatan khususnya makanan dan minuman yang dijual. (Agt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H