Jumat (13/12), MTsN 2 Bantul mengadakan pelatihan digitalisasi madrasah dalam rangka mendukung implementasi Jogja Madrasah Digital (JMD) di lingkungan madrasah. Pelatihan yang dilaksanakan hari ini menjadi bagian dari rangkaian workshop JMD, serta bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana para guru telah memaksimalkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas yang tersedia di aplikasi JMD.
Adhitya Arie Wibowo, selaku Wakil Kepala Kurikulum, menekankan pentingnya penggunaan JMD dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, seluruh Bapak/Ibu guru di MTsN 2 Bantul diharapkan dapat memanfaatkan aplikasi JMD secara maksimal. "JMD wajib digunakan di dalam setiap aktivitas pembelajaran. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang memaksimalkan proses pendidikan yang lebih efektif," ujarnya.
Adapun fasilitas yang terdapat dalam aplikasi JMD antara lain: Asesmen untuk evaluasi hasil belajar siswa, perangkat pembelajaran yang mempermudah persiapan materi, dan fitur untuk membagikan materi secara langsung kepada siswa. Asesmen, yang merupakan salah satu fitur utama, diwajibkan untuk digunakan dalam setiap evaluasi pembelajaran.
Selama pelatihan, peserta diberikan penjelasan mendalam mengenai cara penggunaan aplikasi JMD, termasuk cara mengakses dan memanfaatkan setiap fitur yang ada. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat lebih berperan aktif dalam mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, serta meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 2 Bantul. (nfa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H