Kwatrin tentang Sebuah Poci
(Goenawan Muhamad)
Pada keramik tanpa nama itu
kulihat kembali wajahmu
Mataku belum tolol, ternyata
untuk sesuatu yang tak ada.
Apa yang berharga pada tanah liat ini
selain separuh ilusi?
Sesuatu yang kelak retak
dan kita membikinnya abadi.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!