KONEKSI ANTAR MATERI
1.3.a.8. Koneksi Antar Materi -- Modul 1.3.
Â
Agustina Rahmawati
CGP Angkatan 7 Kabupaten Klaten
Â
Tujuan Pembelajaran Khusus: Koneksi antar materi adalah tugas CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif.
- Di tahap ini, Bapak/Ibu diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:
Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?
- Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya.
Merefleksikan dan Mengaitkan Pemahaman Antar Modul. Peran Pendidik dalam Mewujudkan Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara, Profil Pelajar Pancasila, dan Inkuiri Apresiatif (IA)
Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) (2009) bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya. Peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan KHD adalah memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki murid agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Melalui pendidikan dan pengajaran yang kita lakukan harus menuntun murid menjadi manusia merdeka. Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir dan batin tidak tergantung pada orang lain, akan tetapi bersandar pada kekuatan sendiri. Pendidikan harus mampu menciptakan ruang bagi murid untuk tumbuh secara utuh agar mampu memulaikan dirinya dan orang lain (merdeka batin), dan menjadi mandiri (merdeka lahir).