Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menengok Jendela Penolong Pak Amien Rais dan Emperan Langgar Tempat "Kongkow" Kiai Dahlan

11 Desember 2024   06:52 Diperbarui: 12 Desember 2024   08:11 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Undakan rumah di Kauman Yogyakarta (Dokpri Agustina)

Beberapa waktu lalu saya menulis tentang mencari hening di Kampung Sang Pencerah, yaitu Kampung Kauman Yogyakarta. Yang merupakan tempat lahir Muhammadiyah.

Ada banyak hal menarik di kampung tersebut. Antara lain bentuk rumah-rumahnya yang artistik dan kearifan lokal berupa pelarangan naik sepeda motor di sepanjang jalan kampung.

Nah! Kali ini saya hendak melengkapinya dengan sedikit cerita tentang masa muda Bapak Amien Rais dan kebiasaan Kiai Haji Ahmad Dahlan semasa beliau masih hidup.

Anda tentu tahu kedua tokoh itu. Kiai Haji Ahmad Dahlan adalah pendiri Ormas Muhammadiyah. Yang kemudian menjadi Ketua Umumnya dalam periode 1912-1923.

Sementara Bapak Amien Rais adalah sosok penting di Muhammadiyah yang dikenal sebagai tokoh reformasi bangsa Indonesia. Yang kemudian juga menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1995-1998.

Di bumi Indonesia nama kedua tokoh tersebut sangat familiar. Komplet dengan segala dinamikanya. Sudah banyak orang lain yang telah memperbincangkan mereka. POV-nya beraneka ragam dan yang jelas, semuanya serius dan cenderung berat.

Oleh karena itu, saya memilih menulis tentang Kiai Dahlan dan Pak Amien dari sudut pandang yang ringan-ringan saja. Yang barangkali tak ada relevansinya secara langsung terhadap bangsa dan negara, tetapi bakalan membuat Anda tersadarkan bahwa Kauman bukanlah kampung urban biasa. Pun, bukan sekadar kampung wisata yang instagramble dan menarik untuk dikunjungi.

Begitulah adanya. Sebagai kampung tua yang melahirkan banyak tokoh masyarakat, sudah pasti tiap sudut Kauman mengandung sejarah dan kenangan.

Ada yang kandungan sejarahnya banyak. Ada yang cuma sedikit. Ada yang langsung berkaitan dengan sejarah. Ada pula yang terlihat sepele, tetapi sebetulnya terkait juga dengan sejarah. Atau, terlihat sepele dan memang betulan sepele.

Misalnya cerita tentang jendela dan emperan yang saya sematkan sebagai judul tulisan "Menengok Jendela Penolong Pak Amien Rais dan Emperan Langgar Tempat Kongkow Kiai Haji Ahmad Dahlan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun