Sampai-sampai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (CPO), Bapak Hasbi Hasan, turun tangan. Beliau memberikan pernyataan pers khusus terkait lisan buruk Bapak Miftah Maulana.
Ada-ada saja memang. Gara-gara candaan buruk Sang Utusan Khusus Presiden, senegara dibikin heboh. Nambah-nambahi kerjaan dan problema saja.
Saya pikir Bapak Miftah Maulana wajib dijewer, bahkan dicabut amanahnya sebagai Utusan Khusus Presiden. Sudah kesekian kali candaan buruknya bikin gatal telinga, lho.
Bukankah itu pertanda bahwa beliau tidak sanggup menjaga marwahnya sebagai pejabat publik? Pun, layakkah Miftah Maulana Habiburrahman dipanggil dengan sapaan Gus Miftah andai kata beliau the real Gus?
Saya khawatir di masa yang akan datang bakalan terulang kejadian serupa. Sebuah kekhawatiran yang wajarlah, ya. Mengingat bukan baru sekarang beliau berperilaku clap-clop serupa itu. Oalah, Gus Miftah eeh Bapak Miftah ...
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI