Rupanya Hari Ini Hari Hutan Indonesia

Rupanya hari ini, tanggal 7 Agustus, merupakan Hari Hutan Indonesia. Adapun tema peringatan Hari Hutan Indonesia 2024 adalah "jaga hutan jaga iklim". Yang melalui tema tersebut, publik diajak ikut serta dalam mengkampanyekan pentingnya hutan tropis dalam mitigasi perubahan iklim.

Nah, itu. Publik diajak berperan serta untuk berkampanye. Sebuah ide yang bagus dan jitu. Memang harus begitu. Siapa saja mestinya peduli hutan. Karena faktanya, hutan punya manfaat besar bagi kehidupan umat manusia, baik di masa sekarang maupun di masa depan.

Tentu karena mengingat manfaat besarnya itulah, masyarakat diajak untuk terlibat. Namun masalahnya, saya sebagai bagian dari publik merasa kurang terpapar informasi terkait. Bahkan sejujurnya, kalau tidak mendengar dari radio, saya pasti tidak tahu jikalau hari ini, tanggal 7 Agustus, merupakan Hari Hutan Indonesia.

Bagaimana, ya? Rasanya sepi-sepi saja. Entah memang kurang bergaung atau karena saya yang kudet dengan informasi tentang Hari Hutan Indonesia? Nah! Jika tahu saja tidak, bagaimana mungkin bisa berperan serta?

Lucunya, tadi saya sempat konfirmasi kepada dua teman yang sama-sama ASN di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Apakah mereka melakukan upacara atau kegiatan lain dalam rangka peringatan Hari Hutan Indonesia? Ternyata tidak. Yang biasa diperingati yang Hari Hutan Internasional, yaitu tiap tanggal 21 Maret. Oke, oke. Mungkin karena Hari Hutan Indonesia memang baru ditetapkan pada tahun 2020. Jadi, wajar kalau belum familiar untuk semua orang.

Selain lucu, ada pula ironi yang terjadi. Tanggal 5 Agustus 2024, cuma 2 hari sebelum peringatan Hari Hutan Indonesia, justru ada karhutla yang menghebat di Bengkulu. Rasanya kok agak gimana gitu, ya? Walaupun kalau dipikir-pikir, karhutla seperti telah menjadi kelaziman di negeri ini bilamana kemarau tiba.

Betapa tidak ironis kalau sesungguhnya Hari Hutan Indonesia dimaksudkan sebagai sebuah momentum perayaan atas keindahan dan kegunaan hutan Indonesia, yang menjadi sumber penghidupan bagi segenap masyarakat Indonesia, tetapi dalam kenyataannya masih saja sering terbakar?

Salam.