Yang di kemudian hari ketika mendapatkan kesempatan ikut seleksi SNBP, dia mengambil keputusan besar sesudah berpikir keras dan menimbang-nimbang. Katanya waktu itu, "Aku mendaftar UGM saja, Bun. SV bahasa Inggris. Sesuai minatku juga, kok. Ada kemungkinan keterima. Portopolioku kurang untuk mendaftar ke jurusan film di Institut X. Kemungkinan besar tidak diterima."
Tentu saja saya sangat terharu dan bersyukur dengan keputusan tersebut. Makin bersyukur ketika dia resmi menjadi Gamada. Sebagai anggota Kagama, wajarlah ya kalau saya ingin punya keturunan yang juga kuliah di UGM. Jadi, tak ada salahnya kalau saya berterima kasih kepada anak dengan cara memberikan izin untuk hang out sebentar dengan teman-teman satu gugusnya.
Satu tahun kemudian ...
Anak saya kembali sibuk dengan PPSMB. Malah jauh lebih sibuk ketimbang tahun lalu. Tentu bukan sebagai Gamada. Kali ini statusnya telah menjadi kakak panitia. Sesuai dengan fakultasnya, sebutannya Pionir Permadani 2024. Tentu setelah dia lolos serangkaian seleksi.
Perlu diketahui, anak saya bersemangat untuk mengikuti seleksi menjadi Pionir Permadani sebab tak bisa move on dari kameranya. Plus termotivasi oleh perkataan saya sewaktu awal-awal dia kuliah. Selepas PPSMB 2023 lalu. Tatkala itu saya berkata, "Jangan khawatir kameramu bakalan nganggur. Kalau kamu ikut jadi panitia-panitia bagian dokumentasi 'kan tetep kepakai kameramu itu."
Alhasil di kemudian hari, dalam kepanitiaan apa pun dia jadi Mat Kodak. Paling gres ya menjadi staf DDD (Dekorasi Dokumentasi Desain) Pionir Permadani UGM 2024 itu. Semoga segala aktivitasnya berkah dan lancar. Pun, berfaedah untuk masa depannya.
Begitulah kisah perjuangan anak semata wayang saya. Mungkin sepele saja. Tak berarti jika dibandingkan dengan anak-anak lain. Namun, berhubung anak saya termasuk ke dalam golongan orang-orang yang hobi rebahan, bersedia menjadi panitia sebuah kegiatan itu terasa sebagai "sesyuuuatu". Patut banget disyukuri.
Harapan saya, cerita ini ada manfaatnya bagi Anda. Minimal bisa sedikit menghibur dan yang jelas, bisa menjadi bahan tulisan demi memenuhi tantangan menulis Agustus pada hari kedua. Hehe ...
 Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H