Selamat Datang, Agustus yang Tahu-Tahu Datang!

Pagi tadi begitu membuka jendela ruang tamu, pandangan mata saya langsung terbentur pada pemandangan tahunan itu (lihat foto di atas). Yang pastinya akan mengabadi hingga sebulan ke depan.

Spontan saya tersenyum. Seketika paham mengapa malam sebelumnya terdengar bapak-bapak sedikit heboh depan rumah. Tak salah lagi. Mereka pasti heboh sebab memasang bendera dan umbul-umbul di seantero kampung.

Alhamdulillah. Terlepas dari segala kritikan dan ketidakpuasan kepada pemerintah, kalau Agustus tiba semua bersemangat menyambut HUT RI. Tentu diawali dengan pemasangan pernak-pernik merah putih. Khas perayaan Hari Kemerdekaan RI. Keren, keren. Pokoknya menyala selalu rakyat Indonesia itu.

Sekarang saya bersiap saja untuk mengikuti rangkaian kegiatan kampung demi menyambut 79 tahun NKRI. Mungkin seperti biasanya, nanti bakalan ada jalan santai sekampung. Dilanjut sarapan soto bersama. Plus pembagian doorprize. Ngomong-ngomong tahun lalu saya mendapatkan doorprize berupa 1 liter minyak goreng. Semoga tahun ini bisa membawa pulang 1 drum. Enggak cuma 1 liter muehehe ...

Dari tahun ke tahun, Alhamdulillah senantiasa ada kegiatan Agustusan di tempat saya berdomisili. Meskipun terkadang minimalis, tak jadi soal. Yang terpenting 'kan antusiasme dan semangat warganya. Yang tentunya menjadi salah satu penanda bahwa Indonesia masih ada!

Ya, iya. Selamat datang, Agustus. Tahu-tahu hari ini sudah Agustus saja. Tanggal 1, bahkan kurang dari sejam sudah akan berubah jadi tanggal 2. Ckckck! Waktu sungguh melaju cepat sekali.

Ngomong-ngomong, bagaimana dengan persiapan Agustusan di tempat Anda tinggal? Heboh banget atau tidak? Yuk, saling bercerita.

Hmm. Saya sendiri pun bertekad untuk tiap hari menulis di Kompasiana selama Agustus ini. Semacam menantang diri sendirilah, ya. Semoga dimampukan Semesta.

Salam.