Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Manfaat Menu Sahur Tinggi Serat

17 Maret 2024   23:25 Diperbarui: 17 Maret 2024   23:27 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alangkah keren orang-orang yang bisa konsisten mengonsumsi menu sahur tinggi serat selama sebulan penuh! Terlebih kalau menu buka puasanya juga begitu. Pastilah mereka sehat dan bugar. Metabolisme tubuh lancar.

Perlu diketahui, makanan tinggi serat dapat memperlambat pengosongan lambung. Itulah sebabnya kita tidak mudah merasa lapar selama menjalani puasa seharian, sekalipun aktivitas tetap padat. Selain bisa mempertahankan rasa kenyang, asupan serat tinggi bermanfaat pula untuk mencegah sembelit.

Sungguh fakta yang menyenangkan. Andai kata semua orang yang berpuasa tahu akan hal itu dan selalu punya menu sahur tinggi serat, tentu mereka tak ada yang lemah lunglai dalam menjalani hari-hari Ramadan. Semua pasti bakalan tetap produktif dan tak banyak rebahan selama berpuasa.

Namun, apa boleh buat? Namanya juga manusia. Lebih banyak yang lalai ketimbang taat. Sudah tahu kalau makanan tinggi serat bermanfaat, tetap saja menu sahur dan bukanya sembarangan. Kurang kandungan seratnya, bahkan tidak mengandung serat sama sekali.

Apakah memenuhi asupan serat dalam makanan kita butuh proses rumit? Sesungguhnya tidak, sih. Karena bahan-bahan pangan yang mengandung serat tinggi, sebetulnya relatif mudah didapatkan. Mudah pula diolahnya hingga siap santap.

Lalu, apa saja bahan-bahan pangan tinggi serat yang baik dikonsumsi untuk sahur dan berbuka puasa? Yang jelas aneka sayuran dan buah termasuk makanan tinggi serat. Di antaranya selada, wortel, brokoli, jamur, labu, asparagus, bayam, alpukat, kacang merah, kacang polong, dan oat.

Nah 'kan? Sesungguhnya tidak sulit mencari bahan-bahan pangan berserat tinggi. Yang sulit itu berdisiplin makan makanan berserat tinggi. Hehehe ...

Dalam keseharian di luar Ramadan, konsisten mengonsumsi makanan berserat tinggi sudah menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Otomatis begitu masuk Ramadan, tantangan itu makin terasa menjadi-jadi. Mohon doakan saya bisa rutin punya menu sahur tinggi serat.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun