Saat buka WAG CLICK Goes to Jogja, ada pemberitahuan bahwa kami boleh menyusul ke Mangkunegaran atau langsung menunggu di stasiun. Dengan pertimbangan daripada menyusul dan malah tlisipan, kami pilih opsi langsung ke stasiun.
Beberapa waktu kemudian ada pemberitahuan lagi kalau rombongan batal ke Mangkunegaran karena tutup pada pukul 14.30 WIB. Ya, sudah. Kami makin mantap dengan opsi langsung menunggu di stasiun.
Singkat cerita, sesudah lelah berada di antara jubelan para pengunjung (jamaah), kami makan soto di salah satu warung yang berderet di depan Masjid Raya Sheikh Zayed. Harganya mengagetkan karena normal. Cuma Rp8.000,00 per batok (tempurung kelapa).
Saya kira harga bakalan jauh lebih mahal karena masjidnya sedang naik daun. Namun, syukurlah penjualnya baik hati dan tidak memanfaatkan momentum harga dengan brutal. Jadi, kami bisa makan murah dengan citarasa lumayan di tempat yang bersih dan asri. Suasananya seperti lesehan di teras rumah budhe.
Rencana kami hendak kembali ke Stasiun Balapan melalui Terminal Tirtonadi. Di antara kedua tempat itu ada jembatan penghubungnya. Kami bisa mempersingkat jarak tempuh dengan berjalan kaki dari Terminal Tirtonadi ke Stasiun Balapan atau sebaliknya.
Akan tetapi, kami batalkan rencana indah tersebut. Akses ke terminal sedang ditutup. Demikian informasi yang kami peroleh dari seorang penjual cilok. Jadi, kami kembali melalui jalan pintas yang asyik.
Rute remidi kami tempuh dengan suasana yang jauh lebih teduh. Tentu itu amat menguntungkan. Selain tak perlu berpayung, kami bisa lebih leluasa bermain-main di sepanjang perjalanan. Bisa memotret dan memvideo apa-apa yang tadi terlewat.
Tak salah lagi. Jalan pintas asyik itu memang asyik untuk dilewati sambil menikmati keindahan Masjid Raya Sheikh Zayed dari kejauhan. Walaupun bagi para pekerja proyek di situ, kehadiran kami mungkin mengganggu.
***
Demikian kisah dolan saya bersama CLICK Kompasiana dalam program CLICK Goes to Jogja, yang kemudian bablas ke Solo. Seru 'kan? Sepertinya saya masih akan menuliskan pengalaman selama berada di Masjid Raya Sheikh Zayed itu. Tolong nantikan tulisan saya berikutnya.
Salam.