Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

A Day in My Life, CLICK Goes to Jogja Bablas ke Solo

12 Maret 2023   17:31 Diperbarui: 12 Maret 2023   17:49 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Akan tetapi, kami tak langsung menuju ruang shalat. Sinar matahari bertambah terik sehingga kami putuskan berteduh dulu di pojokan gerbang masjid. Duduk lesehan sembari memandangi air mancur di kolam. Sudah pasti sambil memotret dan memvideo. Tatkala itulah tiba-tiba muncul Mbak Wahyu Sapta dari arah dalam.

"Mau ikut makan dulu. Bareng Mbak Selsa dan Mbak Sri di depan sana," jawab beliau saat saya tanya hendak ke mana.

Makan dulu adalah sebuah ide bagus. Akan tetapi, pendaran cahaya matahari yang cetar membahana lebih membuat kami haus ketimbang lapar. Jadi, kami tidak berminat ikut makan dulu.

Kami berencana shalat Zuhur dulu, plus pepotoan, baru cari makan. Namun sebelum melangkah ke bagian dalam masjid, kami putuskan untuk minum dulu. Selagi masih di area luar ruangan. Sebab tentunya, tidak boleh makan dan minum di dalam masjid.

Sebelum menuju basement untuk berwudu, kami mencopot sepatu dan kemudian menyimpannya di plastik khusus. Untuk urusan yang satu ini Kak Mesha dan saya memang sudah punya persiapan sempurna. Sudah bawa plastik sepatu dari rumah.

Kami belajar dari pengalaman Mas Gibran yang kehilangan sandal jepit saat Jumatan pertama di Masjid Raya Sheikh Zayed. Video Tiktok tentang peristiwa itu 'kan wara-wiri di linimasa kami.

Tertinggal dan Kembali ke Jalan Pintas Asyik

Sebelum betul-betul menginjak bagian dalam masjid, saya melihat Pak Sutiono di kejauhan. Beliau sedang duduk sendirian. Mungkin sedang menunggu Pak Taufiek dan anggota rombongan yang lain.

Bahkan saat sedang menunggu antrean mukena (saya tidak membawanya sehingga pinjam mukena Kak Mesha), saya sempat melihat empat peserta CLICK Goes to Jogja. Tampaknya mereka sedang berjalan menuju basement untuk berwudu.

Nah. Karena merasa telah tahu posisi para peserta CLICK Goes to Jogja, saya tenang-tenang saja. Tidak berpikir bahwa segera setelah shalat Zuhur mesti beranjak ke destinasi lain.

Tahu-tahu ketika menengok HP, o la la! Ternyata ada notifikasi kalau Mbak Selsa menelepon. Berhubung tak saya angkat, beliau berkirim pesan bahwa mereka akan ke Mangkunegaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun