Pak CS bengong sejenak. Katanya kemudian, "Bisa pulang dulu ke rumah 'kan? Ambil uang, lalu pergi lagi buat beli lauk?"
Saya merenung sebentar. Kalau kekeuh mau rekening Britama, pulang dari bank tak bisa mampir belanja dan beli lauk. Mesti balik ke rumah dulu, ambil uang, lalu pergi lagi untuk belanja dan beli lauk. Tidak efektif dan membayangkannya sudah capek. Terlebih  matahari sangat garang saat itu. Saya pun tidak mau ambil risiko jadi pusing kalau kelamaan diguyur sinar kegarangannya.
"Apa yang Simpedes jumlah setoran awalnya juga segitu, Pak?"
"Enggak. Cuma Rp200.000,00 kalau Simpedes," jawab Pak CS.
"Ya sudah. Saya pilih Simpedes saja. Walaupun warga kota, boleh 'kan?"
Iya. Dengan alasan enggan kecapekan terbakar matahari, saya putuskan untuk memilih rekening BRI Simpedes. Walaupun Pak CS beberapa kali menegaskan tentang kelebihan dan keuntungan BRI Britama, saya teguh pendirian. Bisa saja esok harinya saya balik lagi demi BRI Britama. Namun, saya malas bolak-balik. Jiwa berjuang saya memang minimal, kok.
Sejak hari itu resmilah saya sebagai pemilik rekening BRI Simpedes. Sungguh simpel prosesnya. Tinggal mengisi data diri serta menyerahkan syarat-syarat dan uang setoran awal. Syarat-syaratnya berupa fotokopi KTP, NPWP jika punya, dan berusia  usia minimal 17 tahun.
Mungkin ada menyayangkan sikap saya yang enggan bolak-balik demi BRI Britama. Sementara selisih setorannya sedikit. Tak jadi soal. Lhah wong saya sendiri merasa nyaman dengannya. Lagi pula, saya tak menggubris detil perbedaan Britama dan Simpedes. Yang penting sama-sama BRI, sama-sama punya fasilitas kartu ATM, dan sama-sama bisa untuk menerima transferan honor. Hehehe ...
Demikian pengalaman saya sebagai orang kota yang memiliki rekening BRI Simpedes. Saya rasakan tidak ada dukanya kecuali saat saya sadari bahwa diri ini tak pernah menang gebyar undian Simpedes. Semoga tulisan ini bisa menghibur dan memberikan faedah.
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI