Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat. Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu yang melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu; guru / pendidik, peserta didik, materi, tujuan dan alat. Dalam pembelajaran yang didesain atau direncanakan haruslah efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran tercapai dan diterima dengan baik oleh peserta didik sehingga tujuan nasional pendidikan mampu dicapai dengan baik., pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya, Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan  pembelajaran  dalam  skala  makro  dan  mikro  untuk  berbagai  mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas.
MenurutKemp pengembangan perangakat merupakan suatu lingkaran yang berkelanjutan.  Namun  karena  kurikulum  yang  beralaku  secara  nasional  di Indonesia dan berorientasi pada tujuan, maka seyogyanya prosespengembangan itu dimulai dari tujuan.
Dalamdesain yang dikembangkan oleh kemp,tujuan pembelajaran bukanlah hal pertama yangharus ditentukan ketika menyusun perencanaanpembelajaran. Perencanaanpembelajarandikembangkan mulai dari identifikasi masalah pembelajaran, kemudian dilakukan analisis karakteristik siswa, analisis tugas,dilakukan penyusunan tujuan pembelajaran,pengurutan isi materi, pemilihan strategipembelajaran yang tepat, membuatdesain pesan, mengembangkan pembelajaran, dan terakhir adalah mengevaluasi instrumen. Keseluruhan prosestersebut harusdilakukan evaluasi. Proses evaluasi kemudian dijadikan dasar sebagai proses revisi atau perbaikan. Berbagai proses tersebut juga membutuhkan layanan pendukungdan implementasi dari manajemen proyek.Ada komponen pokok pembelajaran yaituÂ
1.   Peserta Didik
2. Tujuan pembelajaranÂ
3. Metode
Model Benathy
Modelini memandang bahwa penyusunan system instruksional dilakukan melaluitahapan-tahapan  yang  jelas. Terdapat 6 tahap dalam mendesain  suatu program pembelajaran yakni :
a)   menganalisis dan merumuskan tujuan
b)   pengembangan system maupun tujuan spesifik
c)   merumuskan kriteria tes yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai;
d)   menganalisis dan merumuskan kegiatan belajar
e)   menilai kemampuan penerapannya sesuaidengan kondisi yang ada serta menentukankegiatan
f)Â Â Â Â mendistribusikandanmengaturpenjadwalan
Hasil-hasil yang diperoleh dari evaluasi merupakan  umpan balik (feedback) untuk keseluruhan sistem sehingga perubahan-perubahan, jika diperlukan dapat dilakukan untuk memperbaiki sistem  instruksional.mKendatipun  6  komponen tersebut tampaknya sangat sederhana, namun untukmengembangkan rancangan sistempembelajaran model ini memerlukankemampuan akademik yang cukup tinggi serta pengalaman yang memadai serta wawasan yang luas. Selain dari itu, proses pengembangan suatu sistem menuntut partisipasi pihak-pihak terkait, seperti kepalasekolah, administrator, supervisor dan kelompokguru, sehingga rancangan kurikulum yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di sekolah dan dapat diterapkan dalam sistemsekolah.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H