Mohon tunggu...
Agustina Genda
Agustina Genda Mohon Tunggu... Guru - Guru smk 5 Makassar

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Hujan deras melanda

25 Desember 2024   08:15 Diperbarui: 25 Desember 2024   08:15 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

         Setiap tahun mulai awal bulan Desember hujan deras melanda beberapa kota di Indonesia, hujan turun dengan derasnya dan tiada henti-hentinya itulah sebabanya hampir beberapa titik menjadi sasaran banjir jadi aktivitas di kota tersebut lumpuh. Di jalan nampak terlihat sepi pengendara roda dua dan begitu juga roda empat, pejalan kakipun tidak nampak seperti biasanya bahkan yang berolah raga biasanya jalan dan berlaripun sudah tidak lagi di jalan karena hujan lebat melanda kotanya. Biasanya setiap hari Sabtu dan Minggu ramai di jalan pengendara sepeda tapi kali ini semua tidak ada dan berhuntunglah jika bisa keluar rumah untuk belanja ke warung tetangga walaupun hanya belanja keperluan sehari-hari saja. Terpaksa banyak yang melakukan aktivitasnya melalui zoom, karena itu dianggap paling aman saat hujan deras turun tapi rekan yang terkena banjir terpaksa harus mengungsi dan meninggalkan tempat tinggalnya untuk sementara, begitulah kejadian saat ini karena dimana-mana hujan terus turun hampir dua puluh empat jam sehingga banyak air tergenang di sekitar rumah dan para warga yang mengungsi cukup prihatin sebab mempunyai anak balita yang butuh bantuan dan perhatian karena berapa diantaranya sempat terkena diare tapi berhuntunglah pemerintah menyiapkan dokter di lokasi untuk antisipasi, begitupun ditempat pengungsian lain yang ditenda-tenda ataupun yang dilokasi mesjid ditempat ketinggian yang tidak terjakau banjir.

         Di kota masih terbilang lumayan dibanding saudara kita di daerah yang luar biasa bencana yang melanda karena ada yang terkena gempa, longsor, banjir bandang dan angin kencang sehingga banyak pohon yang tumbang. Banyak rumah yang hanyut serta kendaraan hilang karena banjir hingga atap rumah dan yang longsor juga rumahnya tertimbun apalagi binatang peliharaannya semua hanyut entah kemana tapi itupun banyak yang merasa bersyukur sebab keluarga mereka masih lengkap. Ruas jalan akses ke kota terpaksa tertutup karena longsor sehingga terjadi macet yang sangat panjang dan kendaraan harus bermalam di jalan. Semoga musibah ini berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi melanda kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun