Namaku Renal dan saudra kembarku namanya Mey, sebelumnya saya hidup rukun bersama ayah, ibu, dan saudaraku.
Seperti keluarga lainnya yang hidupnya tenang, aman, dan damai yang ditemani oleh ayah dan ibuku setiap hari, sebelum ke sekolah kebiasaan ibu setiap harinya menyiapkan sarapan pagi sebelum kami berangkat sekolah, bahkan adikku yang masih kelas satu Sekolah Dasar masih didampingi oleh ibu di sekolah sampai pulang ke rumah, waktu itu saya dan saudara kembarku masih kelas tiga.Â
Dengan berjalan kurang lebih setahun, tepatnya adikku naik di kelas dua dan saya bersama saudara kembarku naik di kelas empat, saat itu pula ibuku pergi bersama lelaki lain dan meninggalkan kami semua.
 Semenjak itu maka ayahlah yang mengurusi kita semua selama beberapa bulan dan bahkan kami sering tidak ke sekolah. Mulai saat itulah ayahku kelihatan bingung jika di pagi hari karena antara mengurus anaknya dan harus berangkat kerja di pagi hari.Â
Sore hari ayah pulang kerja dan terlihat sangat lelah sedangkan kerjaan di rumah banyak termasuk pakaian ayah, makanan untuk anaknya itu harus dikerjakan, maka sejak itu ayah memutuskan untuk menikah lagi agar ada yang merawat dan mengurusi anaknya.Â
     Itupun berjalan cuma beberapa bulan kedepan dan ibu tiriku jatuh sakit karena sering kelelahan dan terlambat makan. Dipagi hari seperti biasanya makanan sudah tersedia di meja makan, tapi karena ibu sakit jadi ayah harus mengurusi ibu dulu dan kita anaknya harus membantu ayah untuk masak dengan makan yang ala kadarnya, ibu harus rutin minum obat dokter dan ayah juga sering menelepon jika jam istirahat untuk  mengingatkan ibu kalau sudah wakunya minum obat.Â
Waktu itu ada tetangga pas di samping kiri rumahku sering memperhatikan kondisi dan keadaan di rumah, pas ayah pulang kerja dia langsung memberitahu dan mengatakan kalau sebentar malam dia mau datang bertamu kerumahku.Â
Setelah ayah makan malam tetanggaku yang tadi sore datang dan menyampaikan niat baiknya bahwa dia akan memelihara dan menyekolahkanku bersama saudara kembarku serta mengangkat saya dan saudara kembarku sebagai anaknya. Karena ayahku menyetujuinya maka keesokan harinya saya dan Mey tinggal bersama tante.Â
Walaupu hidupku bersama Mey serba berkecukupan tapi saya tetap kesebelah melihat kondisi adik, ayah dan ibuku, uang saku yang di berikan saya hanya belanja separuh dan separuhnya saya sisihkan untuk adikku. Senangnya hatiku melihat ibu tiriku sudah mulai sehat dan bisa bekerja lagi mengurus adik dan ayahku, Semoga tante selalu menyayangiku bersama Mey untuk selamanya. Â Â Â Â Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI