Ketiga, ethos. Ethos secara harfiah berarti sikap, kepribadian, watak, dan karakter. Dalam hal keberhasilan beretorika, seorang pembicara harus memiliki keempatnya agar pesannya dapat dipercaya oleh pendengar.
Ilmu komunikasi terbilang ada hubungannya dengan retorika. Keduanya sama-sama memahami tentang interaksi antar manusia.
Selain itu, retorika juga berdampingan dengan psikologi. Terlebih pada prikologi antara pembicara dan pendengar. Keduanya juga sama sama membahas tentang perilaku dan kondisi mental manusia. Bahkan ketika orang berpidato, maka dia tidak hanya berproses dengan retorika tetapi juga proses psikologi.
Retorika memiliki 3 aspek jika dilihat dari aspek praksisnya. Yaitu retorika ceramah bersifat informatif dan edukatif, retorika politisi yang bersifat persuasif, dan retorika pemerintah bersifat informatif dan persuasif.
Yang demikian disebutkan di atas adalah ruang lingkup retorika.