KONSEP LINGKUNGANÂ
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya merupakan kajian dari materi ekosistem. Hampir disemua tempat dunia ditemukan adanya makhluk hidup dan setiap makhluk hidup akan berinteraksi dengan lingkungannya sehingga membentuk suatu komponen. Secara umum komponen dibagi menjadi dua yaitu komponen biotik (hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia) dan abiotik (tak hidup seperti cahaya, air, tanah dst).  Semua komponen ini memiliki peran masing-masing sehingga terbentuklah  proses ekosistem yang perlu dilestarikan dengan baik . Tuhan telah mempercayakan bumi yang luas dan laut biru dengan segala ekosistemnya. Gunung, bebatuan, air dan udara, semua ini adalah sumber daya alam sebagai anugerah. Manusia telah dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa untuk dikelola dan dimanfaatkan.
KESEIMBANGAN EKOSISTEM DALAM AL-QUR'ANÂ
 Al-Qur'an telah menjelaskan mengenai adanya keseimbangan ekosistem yang telah Allah ciptakan. Seperti yang terdapat dalam alQur'an Surah Al-Baqarah ayat 164:
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang bahtera yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengannya Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering), dan Dia menebarkan di dalamnya semua jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.
Dalam perspektif Islam, manusia dan lingkungan memang memiliki hubungan yang sangat erat. Tuhan menciptakan alam semesta, termasuk manusia dan lingkungan, dalam keseimbangan dan harmoni. Kelangsungan hidup di alam akan terganggu jika salah satu komponen terganggu. Dengan kata lain, setiap komponen kehidupan akan saling mempengaruhi. Komponen terpenting dalam konteks hubungan antara manusia dan lingkungan adalah kesadaran manusia.
Sumber: https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-163-164-8-tanda-keesaan-allah-TXAHF
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN ISLAMÂ
Dalam interaksi dan pengelolaan alam dan lingkungan hidup, manusia diberi tugas oleh Tuhan. Pertama, hubungan al-intif', yang berarti manusia dipersilakan mengeksploitasi dan memanfaatkan alam untuk kesejahteraan. Kedua, hubungan ali'tibr, artinya manusia disuruh belajar dari berbagai fenomena alam. Ketiga, hubungan al-ishlah, artinya manusia harus terus menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Pandangan Islam tentang alam dan lingkungan tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa kaitannya dengan konsep Islam tentang manusia. Untuk memahami konsep ini dapat dilihat pada kajian Ust. Khairi Fuady tentang Islam dan Lingkungan. (https://youtu.be/MFfSMz5mT3I?si=BYqsg2JprnT2shYS )
PERUBAHAN LINGKUNGANÂ
Perubahan yang terjadi akibat rusaknya sistem keseimbangan ekosistem kemudian berdampak pada rusaknya keseimbangan ekologis itu sendiri. Perubahan lingkunan yang saat ini yang sering terjafi yaitu adanya bencana alam seperti banjir. Banjir dapat terjadi karena akibat ulah manusia misalnya penggundulan hutan dan membuang sampah tidak pada tempatnya sehingga dapat menimbulkan pencemaran dan mengakibatkan sampah menjadi tersumbat dan bannjir. Tidak hanya itukegiatan pembangunan yang tidak tertata dengan baik dapat pula memicu tersumbatnya aliran air. Jika situasi lingkungan terus memburuk, akhirnya kehidupan akan lenyap. Manusia adalah faktor dominan dalam perubahan lingkungan dari segi menjadi baik atau buruk.